YOGYAKARTA – Masyarakat menyoroti profil Chalid Said Salim, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sekaligus Dirut Pertamina Hulu Mahakam setelah ia diusir oleh Komisi VII DPR RI. Pengusiran tersebut terjadi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan PT Pertamina HUlu Energi yang digelar pada Senin, 10 April 2023.
Profil Chalid Said Salim
Dikutip dari situs resmi Pertamina, Chalid Said Salim adalah pria yang lahir pada tahun 1965 di Palembang, Sumatera Selatan. Ia merupakan alumni dari Universitas Sriwijaya. Said Salim berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1990 dengan mengambil jurusan Teknik Pertambangan.
Chalid meniti karier di Pertamina sejak tahun 1990. Dalam perjalannya, ia sempat menduduki beberapa jabatan. Chalid sempat menjadi General Manager Pertamina EP Asset 4 dan Pertamina EP Asset 5. Setelah itu ia menjabat sebagai Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP. Setelah itu ia baru diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).
Pengangkatan Chalid Said dilakukan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tentang Pemberhentian Direksi, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Direksi tertanggal 13 Juni 2020.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Indonesia adalah anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero). PHI memiliki kontrobusi yang cukup baik di sektor hulu Pertamina, khhususnya terkait produksi dan lifting gas.
Kinerja Chalid Said Salim di PT PHI cukup baik. Ia sempat menerima penghargaan dari Editor Energy and Mining Society (E2S) sebagai The Best CEO Upstream Oil and Gas Company di ajang E2S Award 2021. Chalid dinilai berhasil mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja PHI dalam situasi pandemi yang berjalan selama 2 tahun. Chalid dinilai berhasil melakukan adaptasi, inovasi, dan penyelarasan pada tiap elemen bisnis.
Harta Kekayaan Chalid Said Salim
Chalid sendiri tercatat memiliki harta sebanyak Rp27.585.246.000. Informasi ini didasarkan pada Laporan harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dikutip Selasa. Dari LHKPN, kekayaan Chalid berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah mulai dari Jakarta Selatan, Bandung, Bogor, Jakarta Selatan, dan Tangerang.
Chalid juga tercatat memiliki 1 kendaraan berupa sepeda motor dan 3 mobil. Ia juga tercatat memiliki Kas atau setara Kas mencapai Rp6.5 Miliar.
Pengusiran Chalid Said Salim
Seperti diketahui. Chalid Said Salim mendapat sorotan setelah ia diusir oleh Komisi VII DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat. Awal mula pengusiran Chalid Said bermula saat anggota Komisi VII Nasril Bahar meminta penjelasan mengapa Dirut PHM tak terlihat saat Komisi VII melakukan kunjyngan ke kalimantan Timur.
"Kami minta klarifikasi terhadap peristiwa bulan lalu saat Komisi VII melakukan kunjungan spesifik ke Kalimantan Timur. Waktu itu ada Pak Wiko tapi Dirut PHM tidak hadir sama sekali di kunjungan tersebut," tanya Nasril.
Nasrim juga sempat menceritakan bahwa anggota Komisi VII yang menjadi peserta kunjungan awalnya landing pada pukul 10.00 pagi. Mereka menunggu kehadiran Dirut PHM hingga pukul 20.00. Nasrim menilai bahwa Diru PHM abses tanpa adanya pemberitahuan.
"Saya pikir ini sebuah pelecehan kontraparlemen. Apapun namanya tidak ada penghargan Komisi VII di hadapan PHM waktu itu," sambungnya lagi.
Chalid kemudian meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia juga menjelaskan alasan absennya ia saat kunjungan Komisi VII. Ia menyampaikan bahwa alasan ketidakhadirannya adalah karena adanya rapat dengan Komisaris PHM dan utusan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait rencana jangka panjang perusahaan.
Adanya permintaan maaf dan konfirmasi dari Chalid kemudian berujung pada pengusiran Dirut PHI dari ruangan rapat.
Selain terkait profil Chalid Said, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.