JAKARTA - Kapal perang terbesar Turki, kapal serbu amfibi serbaguna Anadolu, akan dikirim ke Komando Angkatan Laut pada Hari Senin pekan depan, menandai tonggak penting bagi industri pertahanan negara tersebut, kata Ismail Demir, kepala Presidensi Industri Pertahanan (SSB) pada Hari Kamis.
Anadolu adalah kapal serbu amfibi jenis landing helicopter dock (LHD) yang dimodelkan berdasarkan LHD Juan Carlos milik Spanyol.
LHD Turki akan mampu menampung pasukan seukuran batalyon beserta personel penerbangan dan komando. Meskipun dek penerbangannya tidak cukup panjang untuk pesawat tempur klasik mendarat dan lepas landas, Anadolu memiliki enam titik di mana helikopter angkut beban sedang, serbu, atau helikopter serbaguna dapat mendarat dan lepas landas, bersama dengan dua titik lainnya yang menyediakan platform pendaratan untuk helikopter angkut kargo berat.
Anadolu dapat membawa banyak kendaraan lapis baja ringan dan berat, termasuk kendaraan beroda dan tracked. Kapal ini dapat membawa hingga 30 kendaraan beroda di deknya yang ringan, termasuk kendaraan amfibi lapis baja dan pengangkut personel lapis baja.
Sementara, hanggar kapal memungkinkan setidaknya 12 helikopter bermuatan sedang untuk diangkut. Pada saat yang sama, jumlah tersebut dapat ditingkatkan dengan helikopter tambahan yang dibawa di dek kendaraan ringan, tergantung pada misi kapal. Dek kendaraan berat di bagian atas kolam kapal induk menyediakan transportasi kendaraan berat dan kendaraan yang dilacak, seperti tank, bersama dengan kendaraan lapis baja berat lainnya.
Tak hanya itu, Anadolu mampu mengangkut hingga hampir 45 tank, tergantung pada bagaimana kendaraan diposisikan di atasnya dan misi kapal, mulai dari perang amfibi hingga transfer daya, bersama dengan tugas-tugas non-militer seperti bantuan kemanusiaan, pencarian dan penyelamatan, bantuan medis, atau bantuan bencana alam di berbagai bidang.
Landasan peluncuran yang dibangun di dek Anadolu menyediakan pendaratan vertikal untuk pesawat, seperti STOVL (Short Take-Off/Vertical Landing) jet tempur F-35B dari Lockheed Martin.
Selain itu, kapal yang akan menjadi kapal induk ini akan memungkinkan pendaratan dan lepas landas kendaraan udara tak berawak (UAV), yang dirancang khusus untuk industri pertahanan Turki, menjadi yang pertama di dunia.
BACA JUGA:
Demir mengatakan, pengintegrasian pesawat tanpa awak ini, Bayraktar TB3 yang dikembangkan oleh perusahaan pesawat tanpa awak Turki, Baykar, ke dalam kapal Anadolu diharapkan akan selesai tahun ini, melansir Daily Sabah 6 April.
Diketahui, Bayraktar TB3 adalah versi landasan pacu pendek dari drone Baykar yang terkenal di dunia, Bayraktar TB2.
Rencananya, TB3 akan dipamerkan dan tampil untuk pertama kalinya di sela-sela festival penerbangan, antariksa, dan teknologi terbesar di Turki, Teknofest, yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir April.