Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah China siap bersama dengan Pemerintah Prancis untuk menyerukan kepada komunitas internasional, guna menyelesaikan konflik Ukraina melalui cara-cara diplomatik, kata Presiden Xi Jinping dalam keterangan pers bersama Presiden Emmanuel Macron di Beijing, Hari Kamis.

"Mengenai krisis Ukraina, China akan berkomitmen kuat untuk mempromosikan dialog damai dan penyelesaian politik," kata Presiden Xi, melansir TASS dari China Central Television 6 April.

"Kami siap, bersama dengan Prancis, untuk mengimbau masyarakat internasional untuk menahan diri, untuk menghindari tindakan yang akan meningkatkan krisis lebih lanjut atau menyebabkan krisis menjadi tidak terkendali," lanjut Presiden Xi.

Lebih jauh, Pemimpin China ini juga mencatat pentingnya untuk secara ketat mematuhi hukum kemanusiaan internasional, menahan diri dari serangan terhadap warga sipil dan fasilitas sipil.

Menurut Presiden Xi, Beijing dan Paris akan menyerukan kepada semua negara untuk mencegah penggunaan senjata nuklir, biologi dan kimia serta menentang "serangan bersenjata terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas nuklir sipil lainnya."

Selain itu, Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional "untuk melanjutkan negosiasi perdamaian sesegera mungkin, sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, dengan mempertimbangkan kepentingan keamanan yang sah dari semua pihak untuk mencari solusi politik dan membangun struktur keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan."

Presiden Xi Jinping menunjukkan perlunya kerja sama global "untuk mengatasi efek samping dari krisis Ukraina di bidang pangan, energi, keuangan, transportasi dan bidang-bidang lainnya. Serta untuk mengurangi dampak negatif dari krisis tersebut, terutama pada negara-negara berkembang.".