Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mercedes Benz di Pasar Minggu, Pelaku Diduga Anak Petinggi Polri
Pemakaman korban kecelakaan/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Dua remaja laki-laki dengan sepeda motor tertabrak mobil Mercedes Benz di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Satu orang meninggal dunia atas nama Syamil, sedangkan rekannya bernama Bayu sekarat dan mendapat perawatan di RS Pasar Minggu.

Informasi didapat, Syamil dan Bayu menggunakan sepeda motor datang dari arah Cilandak menuju rumahnya di kawasan Pasar Minggu. Tiba-tiba datang mobil Mercedes Benz dengan kecepatan tinggi dari arah Mampang. Seketika mobil mewah tersebut menabrak Syamil dan Bayu. Syamil meninggal dunia di lokasi kejadian.

Diduga, pengemudi Mercedes Benz merupakan anak petinggi Polri. Namun, informasi tersebut masih belum bisa dipastikan.

N, selaku kakak Syamil menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 12 Maret lalu. Dan kejadian tersebut sudah dilaporan dengan nomor LP.No:127/III/2023/SPKT/Satlantas Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

“Pengemudi Mercy berusaha kabur namun dikejar oleh ojol (ojek online) dan warga. Akhirnya dapat,” kata N saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Maret.

“(Sementara) adikku (Syamil) meninggal di tempat. Kalau yang satu (Bayu) sepertinya dalam keadaan kritis,” sambungnya.

Lebih lanjut, Syamil dan Bayu, serta pelaku ikut di bawa ke RSUD Jakarta Selatan. Namun, setibanya di sana, pengemudi Mercedes Benz justru menghilang.

“Sampai di RSUD itu sudah didatangi. Siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka. Kami kan pikir adikku dulu, kita nangis histeris, kami engga tau dia kemana-kemana,” ucapnya.

Singkat cerita, dirinya menerima surat dari kepolisian terkait data pelaku. Kemudian disebutkan bila terduga pelaku yang mengemudikan mobi Mercedes Benz tinggal di komplek Polri.

“Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya komplek Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama Maulana Malik Ibrahim yang diduga anak petinggi Polri,” ucapnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarya Selatan, Kompol Bayu Marfiando membenarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut.

“Iya betul (kejadiannya) 12 Maret,” tutupnya.

Sayangnya Kompol Bayu tidak merinci mengenai identitas pelaku.