Bagikan:

KEDIRI - Muhammad Alvian bocah 10 tahun, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang hanyut di sungai wilayah Kota Kediri ditemukan tewas setelah tujuh hari pencarian.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menjelaskan temuan itu berawal dari warga yang memang sukarela membantu pencarian korban hingga hari ketujuh. Yang bersangkutan ternyata berada di dasar sungai sebelumnya, sehingga agak sulit untuk dicari oleh tim.

"Kami dapatkan informasi dari warga telah ditemukan jenazah diduga adik Alvian. Tim menuju ke lokasi dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah dan kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri," katanya dikutip ANTARA, Jumat, 31 Maret.

Ia menambahkan, korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari titik awal ia terpeleset bersama ibu dan adik kandungnya yang masih berusia empat bulan.

Kondisi korban saat diketahui warga itu setengah badannya agak mengambang sedangkan setengahnya lagi di dasar sungai. Hal itu juga terlihat ketika jenazah dievakuasi ada pasir di tubuh jenazah.

Di RS Bhayangkara Kediri, jenazah dilakukan visum et repertum. Selain itu, keluarga yang juga ikut mendampingi dikonfirmasi apakah benar jenazah itu Alvian. Korban masih bisa dikenali dari celana dalam serta kaos dalam korban.

"Kami sudah pastikan langsung ke keluarga yang kebetulan ada di RS Bhayangkara. Kami minta konfirmasi kebenaran jenazah adik Alvian dan setelah visum tadi kami serahkan ke keluarga dan BPBD Kabupaten Kediri untuk dimakamkan layak," kata dia.

Ia juga menambahkan, saat ini jenazah sudah di rumah duka dan dimakamkan. Keluarga terpukul sejak awal kejadian, Sabtu 25 Maret malam. Namun, mereka berusaha ikhlas.

Ia dengan tim juga telah berupaya keras mencari korban. Sesuai dengan SOP, pencarian dilakukan sampai tujuh hari.

Dirinya menambahkan, tim pencarian juga sudah dibubarkan. Dirinya lega sebab kini korban sudah ditemukan di hari ketujuh pencarian, di akhir masa SOP.

Sebelumnya, Alvian dengan ibu dan adiknya terhanyut pada Sabtu malam setelah tergelincir ke sungai dengan adik dan ibunya di dekat RSUD Gambiran Kota Kediri. Mereka tergelincir setelah terjadi banjir terjadi akibat hujan deras di wilayah Kota Kediri.

Mereka sekeluarga dengan ayah, ibu dan dua orang anak awalnya naik sepeda motor. Namun, sepeda motor mereka macet terkena banjir. Warga kemudian membantu memperbaiki sepeda yang dikemudikan sang ayah itu.

Sedangkan sang istri dan dua orang anaknya menunggu, namun mereka tidak sadar jika berada di tepi selokan sehingga terperosok dan terbawa arus air.

Ibu korban berhasil diselamatkan oleh warga, sedangkan dua anaknya yakni Alvian serta adiknya yang masih berusia empat bulan terhanyut. Adik korban ditemukan besoknya, Minggu 26 Maret meninggal dunia dan Alvian ditemukan pada Jumat siang.