LAMPUNG - Seorang bocah laki-laki Rifki Pratama (10) meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Way Manak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada Rabu siang lalu.
"Bahwa telah terjadi tenggelamnya anak laki-laki berusia 10 tahun di aliran Sungai Way Manak pada hari Rabu kemarin siang,’’ kata Kapolsek Pugung Polres Tanggamus, Polda Lampung, Ipda Ori Wiryadi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Antara, Jumat, 31 Maret.
Dia menjelaskan kronologis kejadian bermula pada saat korban bersama temannya pergi untuk mandi di Sungai Way Manak pada pukul 12.30 WIB.
Lalu, korban bersama teman-temannya langsung masuk ke dalam aliran sungai untuk mandi, namun korban yang tidak bisa berenang dan langsung ke tengah sehingga terbawa arus aliran sungai Way Manak.
Melihat kejadian itu, teman-teman korban berinisiatif untuk mengulurkan kayu untuk dipegang oleh korban. Namun sayang, usaha teman-teman korban sia-sia lantaran saat itu posisi korban telah tenggelam ke dalam aliran sungai.
"Teman-teman korban sempat mengikuti korban lewat pinggiran sungai, sekitar 1 km mengikuti aliran air. Korban terlihat mengapung ke dasar aliran sungai dan teman-teman korban memutuskan untuk pulang ke rumah," katanya pula.
Kemudian, kata dia lagi, sekitar pukul 14.30 WIB saksi bernama Harno melintasi aliran Sungai Way Manak. Saat itu saksi terkejut melihat sesosok anak kecil yang tersangkut diantara bebatuan Sungai Way Manak.
Melihat kejadian itu, Harno langsung berteriak untuk meminta pertolongan dan meminta bantuan kepada salah seorang saksi lainnya yang sedang membersihkan ikan di pinggir sungai.
"Korban langsung dibawa menuju Masjid Al-Abror, Dusun Koncang, Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Pugung," ujarnya pula.
Setelah itu jenazah anak laki-laki tersebut dikenali oleh masyarakat, selanjutnya dibawa ke rumah duka di Pekon Way Manak, Kecamatan Pugung. Selanjutnya pihak medis dari Puskesmas Rantau Tinjang juga sempat datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
Menurut dia pula, dari pemeriksaan tim medis terdapat beberapa luka yang ditemui, antara lain luka gores di bagian pelipis mata, memar di bagian dahi sebelah kiri, luka memar di bagian pinggul sebelah kanan, luka gores di bagian paha sebelah kiri.
"Luka tersebut akibat terkena bebatuan dan ranting yang berada di dasar aliran Sungai Way Manak," katanya lagi.
Kapolsek mengatakan, saat ini korban telah dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Way Manak.
BACA JUGA:
Atas peristiwa tersebut, Polsek Pugung dan Inafis Polres Tanggamus telah melakukan identifikasi jenazah korban di rumah duka Dusun Jatimulyo, Pekon Way Manak dan tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya bocah tersebut.