Beda Pandangan soal Israel di Piala Dunia U20, PDIP Bakal Sanksi Gibran?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 3 Februari. (Tsa Tsia-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) tak akan memberi sanksi terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tetap menyambut Timnas Israel jika Piala Dunia U20 digelar di Indonesia.

Pernyataan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diyakini hanya sebagai dinamika biasa.

"Enggak ada sanksi menyanksi. Apalagi kita berbicara hal yang baik tentang sepakbola," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kepada wartawan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis, 30 Maret.

Lagipula, Hasto bilang, seluruh kepala daerah dari PDIP memiliki persepsi yang sama soal gelaran Piala Dunia U-20 ini. "Karena kan kemarin kami sudah mengumpulkan secara daring," tegasnya.

"Semua hal kebijakannya kan sama, yaitu bagaimana kita membangun sepakbola yang baik menjadi tuan rumah baik. Hanya kemudian di tingkat implementasi, respons, di setiap masalah itu kemudian ada yang beda-beda. Itu biasa," sambung Hasto.

Gibran selaku Wali Kota Solo menyatakan pihaknya berkomitmen penuh untuk mendukung gelaran Piala Dunia U-20. Bahkan, dia sempat berang dengan kepala daerah yang putar haluan menolak jadi tuan rumah meski sebelumnya telah meneken government guarantee pada awal 2022.

"Satu saja. Kalau dipermalahkan, harusnya protes dari dulu-dulu. Kenapa baru sekarang (setelah Timnas Israel lolos Piala Dunia U-20, red). Harusnya dari dulu," kata Gibran, dikutip dari kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa 28 Maret.

Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena situasi terkini di dalam negeri. Hal ini disinyalir karena derasnya penolakan keikutsertaan tim Israel di Piala Dunia U-20.

Penolakan itu juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Bahkan, akun Instagram Ganjar diserbu para pemain Timnas Indonesia U-20 yang merasa kecewa.