Bagikan:

PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakui adanya laporan terkait kekerasan yang dilakukan KKB di kawasan Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Dari laporan yang diterima terungkap sebelum membakar rumah guru pada Selasa, 28 Maret, KKB terlebih dahulu menembaki Kodim persiapan.

"Tidak ada korban jiwa dalam aksi yang dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen,"  kata Fakhiri di Jayapura, Antara, Rabu, 29 Maret. 

Akibat maraknya aksi kekerasan yang dilakukan KKB di beberapa wilayah di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Tengah, pihaknya senantiasa mengingat semua warga agar waspada.

Bagi masyarakat yang bermukim di daerah yang masuk kategori rawan diharapkan senantiasa waspada terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek hendaknya waspada dan jangan tergiur ongkos yang ditawarkan untuk mengantar ke wilayah yang rawan," ujar Fakhiri.

Kepada anggota Polri, pihaknya juga mengimbau agar tidak mudah terpancing dengan aksi-aksi penembakan yang dilakukan KKB karena ada beberapa kasus memang sengaja 

memancing anggota. 

"Waspada dan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil tindakan yang akhirnya berdampak pada kehilangan anggota dan senjata serta amunisi," demikian.