Polisi: KKB di Papua Targetkan Warga Pendatang
KKB Papua (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Papua menyebut aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga hanya ditujukan kepada masyarakat pendatang. Dugaan ini muncul merujuk pada latar belakang dari korban tewas akibat aksi penembakan.

"(Aksi teror) Mereka maka menyasar ke masyarakat setempat, masyarakat pendatang," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi, Minggu, 11 April.

Terlepas benar tidaknya dugaan itu, Kamal menyebut KKB melakukan aksi teror ini karena kehabisan perbekalan. Sehingga, mereka berusaha menjarah atau meminta kepada masyarakat.

Untuk itu, kata Kamal, Polda Papua mengambil keputusan untuk mengevakuasi masyarakat pendatang di Distrik Boega. Mereka akan dipindahkan sementara ke Intan Jaya.

"Kita juga sedang konsentrasi untuk mengevakuasi masyarakat dari Boega ke Intan Jaya," kata dia.

Terlepas benar tidaknya dugaan itu, Kamal menyebut KKB melakukan aksi teror ini karena kehabisan perbekalan. Sehingga, mereka berusaha menjarah atau meminta kepada masyarakat.

"Yang pasti mereka (KKB) ini meneror, karena mereka kan seperti kehabisan logistik dan lain-lain," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menebar teror di tanah Papua. Mereka menembak seorang guru dan membakar beberapa gedung pendidikan.

Aksi penembakan ini dilakukan di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis, 8 April. Korban bernama Oktovianus Rayo (42) yang merupakan seorang guru.

Dia ditembak sebanyak dua kali saat menjaga kios sekitar pukul 09.30 WIT. Kelompok pimpinan Sabinus Waker juga membakar beberapa gedung pendidikan. Tercatat, ada tiga sekolah yang dibakar dan satu rumah seorang guru.

"Empat bangunan yang dibakar SD Jambul, SMP Negeri 1, SMA 1 Beoga, dan rumah guru," kata Kombes Kamal.