Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul mengapresiasi meningkatnya kepercayaan publik ke Polri setelah sempat berada di posisi bawah dalam temuan lembaga survei. 

Dengan peningkatan kepercayaan publik ini, komisi hukum DPR itu siap menaikkan anggaran Polri yang saat ini berada di angka Rp111 triliun.

"Siapa pun mitra kita yang mendapat kepercayaan publik meningkat itu tentu kita senang sekali. Kita memberikan apresiasi atas kinerjanya," ujar Pacul kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Maret. 

Menurut Pacul, naiknya kepercayaan publik terhadap Polri menunjukkan bahwa kinerja institusi penegakan hukum tersebut telah sesuai dengan tupoksinya. 

"Kalau lembaga-lembaga negara atau institusi negara itu tingkat kepercayaannya tinggi, berarti dia menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya. Dengan demikian, berarti membuat negara aman dan nyaman. Kalau Polri, ya," kata legislator PDIP itu.

Atas pencapaian tersebut, pimpinan komisi yang bermitra dengan Polri itu mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja Polri. Jika perlu, menambah anggaran yang saat ini sudah terbilang cukup tinggi. 

"Kita ini konsekuen. Anggaran Polri itu tinggi banget, Rp111 triliun, enggak main-main. Ya mungkin nanti ada tambahan sedigit dua digit, ya," kata Pacul. 

 

Sebelumnya, Survei Indikator Politik menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap lembaga Polri meningkat hingga 70,8 persen. Angka itu terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik.

"Yang menarik adalah di sini polisi ya meningkatnya cukup tajam sempat paling bontot ya kemudian naik sedikit demi sedikit. Sekarang sudah 70 persen yang trust terhadap polisi," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu, 26 Maret. 

Berdasarkan grafik Survei Indikator, temuan pada November 2022 mencapai angka 60,5 persen. Pada bulan Desember 2022, angka kepercayaan publik ke Polri menyentuh 66,5 persen. Sedangkan kini, angkanya meningkat hingga 70,8 persen.

Burhanuddin mengatakan, peningkatan mulai terjadi saat kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kepala Divisi Propam Ferdy Sambo selesai. Selain itu, ada perbaikan-perbaikan yang terjadi di institusi Polri.

"Mungkin peristiwa Sambo mulai berlalu tapi saat yang sama Pak Kapolri juga banyak melakukan perbaikan," katanya.

Survei ini dilakukan pada periode 9-16 Februari 2023 dengan metode wawancara yang dilakukan adalah para responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Survei melibatkan sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.