Bagikan:

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 tahun pada hari ini, Jumat, 22 Juli. Komisi III DPR berharap Hari Adhyaksa ini menjadi momentum Kejaksaan untuk meneguhkan sebagai institusi hukum berwibawa.

"Kami di Komisi III berharap Hari Adhyaksa ke-62 ini menjadi momentum meneguhkan kembali Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum dan penuntut umum yang bersih dan berwibawa," ujar anggota Komisi III DPR Arsul Sani kepada wartawan, Jumat, 22 Juli. 

Anggota yang duduk di komisi bidang hukum itu mengakui peningkatan capaian Kejaksaan di Hari Adhyaksa tahun ini. Salah satunya, adalah kepercayaan publik bahkan melampaui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tidak bisa dipungkiri bahwa Kejaksaan telah melakukan perubahan-perubahan diri melalui reformasi birokrasi yang telah dijalankan sejak lama dan baru beberapa tahun belakangan ini. Diakui, hasilnya oleh publik dalam bentuk tingkat kepercayaan dan kepuasan publik yang meningkat, bahkan baru-baru ini hasil surveinya di atas KPK," jelas Arsul.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR itu meminta Kejaksaan Agung juga bisa memunculkan konsep hukum yang dapat dipegang dan dipahami publik. Seperti konsep presisi yang dimiliki Polri sebagai institusi penegak hukum. 

"Kalau di Polri ada konsep Presisi, maka Kejaksaan perlu juga membuat konsep seperti itu, yang nantinya juga menjadi jelas bagi publik sebagai alat ukur untuk melihat progres Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum dan penuntut umum. Mungkin konsep seperti Presisi itu sudah ada di Kejaksaan, hanya belum dimasyarakatkan saja," kata Arsul.