143.805 Siswa Diterima Jalur SNBP 2023
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari menyebutkan sebanyak 143.805 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.

Sebanyak 143.805 siswa yang diterima jalur SNBP tersebut terdiri atas 128.405 siswa diterima pada pilihan pertama dan 15.760 siswa diterima pada pilihan kedua. Sebanyak 44.928 siswa di antaranya diterima dengan KIP Kuliah.

“Daya tampung jalur SNBP sebanyak 152.120 siswa dan yang diterima 143.805 siswa, artinya siswa yang diterima sebesar 94,53 persen. Jadi belum terpenuhi 100 persen untuk jalur SNBP,” katanya dalam konferensi pers dikutip ANTARA, Senin, 27 Maret.

Ashari menjelaskan tidak terpenuhinya daya tampung jalur SNBP disebabkan oleh adanya penambahan PTN yang mengikuti SNPMB 2023 yaitu dari tahun lalu yang sebanyak 125 menjadi 137 PTN.

Sebanyak 137 PTN itu terdiri atas 76 PTN akademik, 18 Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN), dan 43 PTN vokasi.

“Kalau kita bandingkan tahun lalu yang diterima sekitar 98 persen sedangkan tahun ini 94,53 persen karena jumlah (PTN) semakin banyak dan ada berbagai macam misalnya prodi yang tidak terpenuhi kuotanya sehingga daya tampung tidak terpenuhi 100 persen,” katanya.

Sementara dari total 137 PTN yang mengikuti SNPMB 2023, Universitas Brawijaya menjadi PTN dengan pendaftar SNBP terbanyak tahun ini mencapai 26.487 peserta dan menjadi PTN paling banyak menerima peserta SNBP mencapai 5.380 peserta.

Selanjutnya Universitas Negeri Surabaya yang menerima pendaftar SNBP sebanyak 5.254 peserta, kemudian Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 3.374 peserta, Universitas Negeri Padang 3.050 peserta, dan Universitas Negeri Makassar 2.910 peserta.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia sekaligus Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri memastikan proses seleksi mahasiswa melalui jalur SNBP telah dilaksanakan secara objektif, adil, akuntabel, dan transparan sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

“Bagi yang tidak beruntung masuk melalui jalur prestasi ini masih ada kesempatan dua skema lagi yaitu melalui SNBT dan jalur yang dilaksanakan perguruan tinggi negeri masing-masing,” katanya.