JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 2.000 personel guna berpatroli saat malam hari selama bulan Ramadan. Tujuannya, mencegah aksi tawuran hingga kejahatan jalanan lainnya.
"Penggelaran pelayanan Polri khusus dari Polda Metra Jaya, sekitar dua ribuan. Baik dari Polda, Polres, Polsek, seluruhnya turun memberikan pelayanan pada gelar personil malam hari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu, 25 Maret.
Ribuan personel itu merupakan satuan sabhara, narkoba, hingga reserse. Mereka akan membubarkan atau melarang masyarakat yang tak bermanfaat di malam hari. Semisal, konvoi, nongkrong hingga dini hari.
Kegiatan itu berpotensi mengganggu keselamatan dan mengganggu ketertiban berlalu lintas. Bahkan berpotensi terjadinya tawuran.
BACA JUGA:
"Kemudian yang ketiga juga kegiatan-kegiatan yang bersifat mengganggu seperti adanya tawuran. karena diawali darinya ada potensi, ngabuburit atau menunggu buka puasa, menunggu sahur. Ketika jalan kemudian keliling berpotensi ketemu dan berkonflik, sehingga terjadi tawuran," ungkapnya.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI bakal mengawasi operasional tempat hiburan malam. Sebab, batas maksimalnya hingga pukul 00.00 WIB.
"Akan melakukan tindakan-tindakan preventif terkait dengan pengawasan tempat hiburan," kata Trunoyudo.