Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 140 orang pelajar diamankan tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat saat melakukan patroli di sejumlah titik rawan. Ratusan pelajar itu diamankan dari 4 titik lokasi rawan konflik di Jakarta Pusat, seperti Fly Over Roxy di Kecamatan Sawah Besar, perempatan traffic light (TL) Carolus di Kecamatan Senen, Bundaran HI, Menteng dan Fly Over Jalan HBR Motik di Kemayoran.

"Mereka konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 3 April.

Dari hasil razia, sebanyak 73 unit sepeda motor diketahui tidak dilengkapi STNK dan mereka tak miliki SIM. Guna efek jera, para pelajar diberikan sanksi penilangan kendaraan.

"Kegiatan mereka membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar, karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," ujarnya.

Selain itu, dari 4 titik rawan tawuran pelajar konvoi, polisi juga menyita 26 petasan dan 18 bendera berbagai macam kelompok gangster pelajar.

"Para orang tua agar memperhatikan dan mengarahkan anaknya jangan sampai salah pergaulan yang dapat merusak masa depan," pesan Kapolres.

Dia juga berharap agar wilayah Jakarta Pusat aman dan bebas dari segala gangguan Kamtibmas.

"Kita akan lakukan secara rutin terus menerus patroli baik sore, malam maupun menjelang sahur untuk antisipasi mencegah terjadinya tawuran dan kejahatan jalanan di wilayah Jakarta Pusat," katanya.

Selain itu, polisi juga mendirikan pos patroli ramadan sebanyak 24 pos di sejumlah titik rawan tawuran.

"Apabila ada indikasi warga maupun remaja yang akan tawuran segera hubungi Polres Metro Jakpus dan Polsek terdekat untuk ditindak lanjuti," ujarnya.