Koster Tolak Timnas Israel Berlaga di Bali Saat Piala Dunia U-20, Wagub Cok Ace Tolak Beri Penjelasan
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace (berpakaian hitam)/FOTO: Dafi-VOI

Bagikan:

DENPASAR - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace menegaskan permintaan Gubernur Wayan Koster agar Timnas Israel tak berlaga di Bali saat Piala Dunia U-20 sudah diterangkan lewat surat. Surat ini dikirimkan ke Plt Menpora.

"Kalau itu, Bapak Gubernur sudah jelaskan tentang tim U20 di Bali," kata Cok Ace di Denpasar, Bali, Jumat, 24 Maret.

Tapi Cok Ace menolak berbicara mengenai alasan penolakan Timnas Israel berlaga di Bali. Semua hal menyangkut penolakan ditegaskan Cok Ace sudah dijelaskan Koster.

"Itu sekali (lagi) sudah bapak gubernur yang jelaskan. Bapak gubernur sudah jelas, jadi apa yang sudah beliau jelaskan itulah, saya tidak mau mengulangi lagi," ujarnya. 

Dalam surat edaran yang beredar, Koster meminta Menpora melarang timnas Israel berlaga di Bali di perhelatan Piala Dunia U-20.

Berikut isi surat edaran beratasnamakan Koster:

Bersama ini dengan hormat disampaikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, dilanjutkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Federation Internationale De Football Association Under 20 World Cup Tahun 2023, yang menetapkan 6 Provinsi sebagai tempat pelaksanaan FIFA U-20, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Sumatera Selatan; 3) Jawa Barat; 4) Jawa tengah; 5) Jawa Timur, dan 6) Bali.

Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023, direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, yang diikuti oleh 24 Negara. Menurut informasi yang Kami terima, bahwa Tim dari Negara Israel menjadi peserta yang akan mengikuti Piala Dunia FIFA U-20.

Berkenaan dengan keikutsertaan Tim dari Negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Israel.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Negara lain di Dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel.