Bagikan:

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mau terburu-buru dalam menentukan calon presiden (capres) 2024.

Koalisi yang beranggotakan PPP, Golkar dan PAN itu juga berencana baru akan bertemu membahas soal pilpres usai lebaran. 

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menuturkan, yang terpenting KIB sudah punya tiket mengikuti pilpres karena telah memenuhi ambang batas presidential threshold 20 persen. 

"Bagi KIB, yang terpenting adalah tiket menuju pilpres itu sudah dipegang," ujar Awiek kepada wartawan, Jumat, 24 Maret. 

Awiek mengungkapkan, sementara ini parpol yang tergabung di KIB belum mengagendakan pertemuan karena masing-masing partai punya kesibukan di bulan Ramadan ini. Sehingga pertemuan-pertemuan kemungkinan baru dilakukan setelah hari raya Idul Fitri 2023.

"Mungkin nanti momentumnya setelah lebaran, karena bulan puasa biasanya masing-masing partai punya kesibukan," ungkapnya.  

Menurut anggota DPR dapil Jawa Timur itu, segala keputusan politik memang harus menunggu momentum, apalagi untuk berkontestasi pada pemilu. Sebab kata dia, ikut ajang pilpres butuh strategi untuk menang.

"Calonnya itu sangat banyak, di Indonesia ini yang sangat potensial tinggal lihat lima bulan ke depan, siapa yang paling potensial dan paling memungkinkan memenangkan kontestasi. Karena bagi KIB, ikut pilpres itu untuk menang, tidak hanya sekadar menjadi kontestan," jelas Awiek.