JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mengadakan pertemuan pada akhir pekan ini. Pertemuan Golkar, PAN, dan PPP itu diagendakan untuk membahas sosok calon presiden yang bakal diusung KIB.
Apakah KIB sudah mulai buru-buru menentukan capres usai tahu capres koalisi Gerindra-PKB ditentukan Maret dan bakal Koalisi Perubahan sudah mendukung Anies Baswedan?
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo, menilai saat ini semua koalisi masih dalam posisi setara. Yakni, masing-masing koalisi belum mempunyai kandidat resmi untuk dicalonkan sebagai capres - cawapres dalam kontestasi 2024.
"Saya melihatnya kalau koalisi yang lain sudah punya kandidat tapi kan belum resmi. Dalam arti koalisi-koalisi ini sebenarnya sama posisinya, baik KIB, Koalisi Perubahan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Sama-sama punya jago, tapi sebenarnya masih semi, masih belum," ujar Ari Nurcahyo, Senin, 30 Januari.
Ari menilai justru KIB yang mempunyai modal besar berupa kesolidan dibanding koalisi lain. Menurutnya, KIB sejak awal dibentuk dengan mengedepankan politik gagasan, program, dan meneruskan legasi Jokowi.
"Posisi sekarang justru kalau dari kesolidan koalisi, KIB yang paling solid. Karena dari awal KIB tidak berbicara soal kandidat capres-cawapres, tapi programatik bagaimana melanjutkan Pak Jokowi," katanya.
Karena itu, lanjut Ari, KIB harus mengedepankan kriteria capres-cawapres dalam pertemuan ke depan. Selain itu, KIB juga patut memunculkan citra koalisi.
"Nah, saya pikir pertemuan minggu depan ini lebih membahas kriteria-kriteria yang semakin pasti, bahwa sebenarnya posisinya semestinya KIB harus mem-branding," tegas Ari.
Ari menambahkan, KIB harus memperkuat citra koalisi penerus Jokowi dan menyosialisasikan ke publik. Hal itu juga sebagai pembeda dari koalisi lain yang mengklaim diri sebagai koalisi antitesa Jokowi.
"Kalau Koalisi Perubahan itu 'antitesa Jokowi', KIB harus punya branding bahwa melanjutkan Pak Jokowi dengan semua legasinya. Branding ini yang perlu di-announce ke publik. Sehingga siapa pun nanti, tinggal ditarik ke capres-cawapres," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, mengatakan KIB akan menggelar pertemuan minggu ini untuk membahas rangkaian persiapan tahapan pemilu. Salah satunya terkait capres dari masing-masing parpol.
“KIB yang terdiri dari Golkar PAN PPP masih solid sampai hari ini. Bahkan dalam minggu minggu ini mau diadakan pertemuan,” kata Baidowi, Senin (30/1).
Diketahui, Golkar mengajukan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas. Sementara PPP menyebut sejumlah nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga kader partai Golkar. Sementara PAN merekomendasikan 9 nama salah satunya Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB), dan Koalisi Perubahan (NasDem, Demokrat, PKS) juga telah bergerak dan menyatakan kesolidan.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membentuk sekretariat bersama. Sedangkan Demokrat resmi menyatakan dukungannya mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 yang juga diusung NasDem.