Israel akan Vaksinasi COVID-19 Anak-Anak pada Awal Maret
Ilustrasi (Sumber: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Israel menargetkan mulai memvaksinasi COVID-19 anak-anak di atas usia 12 tahun pada awal Maret. Hal itu akan dilakukan empunya kebijakan setelah keluar penelitian yang menyebut vaksin cukup aman untuk anak-anak pada usia tersebut.

Melansir Reuters, Rabu, 13 Januari, Koordinator Nasional Pandemi Israel Nachman Ash menyebutkan, vaksinasi pada anak-anak akan dimulai sesuai rencana. Sebab, dalam penelitian farmakologis yang dilakukan, usia minimum untuk vaksinasi dapat diturunkan dari 16 tahun menjadi 12 tahun.

“Fakta bahwa anak-anak di bawah usia 16 tahun belum dapat divaksinasi tentu meresahkan. Apalagi, dalam hal kemampuan untuk mencapai kekebalan kelompok usia tersebut, tentu cukup mampu,” kata Ash. “Saya rasa, dalam satu atau dua bulan lagi, akan ada kelompok lain [anak usia >12 tahun] yang dapat kami vaksinasi,” tambahnya.

Sebelumnya, upaya cepat vaksinasi di Israel mendapatkan pengakuan dunia. Pemerintah Israel mengungkap gerak cepat mereka agar 5 juta dari 9 juta warganya dapat diberikan vaksin COVID-19. Alhasil, upaya itu dapat membuka kembali ekonomi yang telah buruk selama pandemi.

Sementara itu, dalam proses vaksinasi lansia dan tenaga medis serta pekerja pada sektor yang berisiko tinggi terpapar telah diberi prioritas untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Untuk itu, empunya kebijakan akan mengontrol pendistribusian vaksin supaya menjadi lebih teratur.

Sejauh ini Israel telah mengonfirmasi 501.073 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 3.704 kasus meninggal dunia.