Konsul Bantah ‘Kampung Rusia’ di Canggu-Ubud Bali
FOTO ILUSTRASI/Canggu, Badung, Bali/DOK UNSPLASH/Marvin Meyer

Bagikan:

DENPASAR - Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya  membantah adanya kawasan khusus tempat berkumpul bule asal Rusia bermukim di Pulau Dewata.

"Begini, mereka senang berkumpul terutama sesama mereka. Jadi orang Rusia itu, kalau di sini atau di negara lain mereka pasti mencari orang Rusia. Mereka tinggal kontrak vila, nyewa vila, tinggal di apartemen ataupun dia ngontrak rumah, dia pasti menginformasikan kepada temannya," kata Wijaya, Selasa, 21 Maret,

Menurut Wijaya, bule Rusia sebagaimana wisatawan yang asalnya dari satu negara berkumpul kala berlibur.

"Mereka sendiri yang menyebut kampung Rusia, bukan kita yang menanamkan. Mereka yang menyebut bahwa saya tinggal di (kampung Rusia) karena ada orang-orang Rusia di sana, ngumpul di sana, seolah-olah ada kampung Rusia di sana. Penduduk setempat di sana atau sekitaran sana mereka ikut-ikutan menyebut bahwa ada kampung Rusia," ujarnya.

Ditegaskan Wijaya, tak ada ‘kelompok ekslusif’ turis asing asal Rusia di Bali. Yang ada hanyalah saling menginformasikan hunian selama berlibur di Bali.

"Dia berangkat ke Rusia datang temannya lagi, seolah-olah bolak-balik itu orang-orang Rusia antar teman yang datang sehingga mereka sering menyebut (tinggal) di kampung Rusia dan kita menggampangkan juga, cari alamat di mana, dia tinggal kampung Rusia karena banyak di sana ada rumah ada vila yang dikontrak orang Rusia," ujarnya.

a