Hasil Survei Tak Lolos ke Parlemen di Pemilu 2024, Ketua DPP: Sudah Biasa PPP Diprediksi Begitu
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi saat menghadiri pemaparan hasil survei Media Survei Nasional (Median) di Jakarta, Selasa (28/2/2023). (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menanggapi hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang memprediksi Partai Ka'bah tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen pada Pemilu 2024.

Menurutnya, PPP sudah biasa diprediksi tidak lolos ke Senayan oleh berbagai lembaga survei. Namun, Awiek memastikan, upaya partainya tidak akan mengkhianati hasil pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sejak sejarah lembaga survei berdiri, hampir setiap survei PPP tidak lolos PT. Namun faktanya dalam setiap pemilu, PPP selalu lolos ke parlemen. Itu karena PPP mau ikut pemilu, tidak mau ikut survei," ujar Awiek kepada wartawan, Senin, 20 Maret.

Meski begitu, Awiek mengatakan, PPP tetap menghormati setiap temuan lembaga survei. Hasil prediksi SMRSC, kata dia, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan untuk memaksimalkan kinerja partai menjelang Pemilu 2024.

PPP, kata Awiek, juga bakal terus melakukan konsolidasi ke semua daerah guna meningkatkan perolehan suara partai.

"Mesin politik PPP hari ini bergerak massif mulai pendekatan struktur, kultur dan figur agar suara PPP pada Pemilu mendatang lebih maksimal. Dan hari ini, kami rekrutmen caleg di semua tingkatan, ada banyak tokoh yang bergabung dan itu menjadi modal bagi kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei tingkat elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pemilu 2024. PDI Perjuangan (PDIP) berada di urutan pertama dengan 23,4 persen.

Kedua, Gerindra dengan 14,1 persen, ketiga PKB dengan 10,3 persen, keempat Golkar 9,1 persen, kelima NasDem 7 persen, keenam Demokrat 5,9 persen, dan ketujuh PKS 5,7 persen,

Sementara, parpol parlemen lainnya yakni PPP dan PAN tak mencapai 4 persen. Dua partai tersebut terancam tak lolos ke Senayan pada pemilu 2024.

Berdasarkan survei yang dilakukan SMRC, PPP hanya meraih 2,4 persen suara turun dari 4,6 persen pada pemilu 2019. Sedangkan PAN hanya meraih 1,9 persen turun dari 6,8 persen pada pemilu 2019.

"PPP dan PAN sebagaimana temuan dari survei sebelumnya masih di zona belum aman untuk masuk ke parlemen karena suaranya di bawah 4 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam paparan survei Minggu, 19 Maret.

Survei SMRC dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate  (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.061 atau 87 persen yang kemudian dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).