Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi hasil survei yang memprediksi partainya tak lolos ke Parlemen pada Pemilu 2024 lantaran tak memenuhi syarat parliamentary threshold (PT). Menurut Awiek, lembaga-lembaga survei saat ini tengah menggali kuburannya sendiri.

"Lembaga survei itu sedang menggali kuburnya sendiri, karena munculnya survei-survei baru itu tidak lepas dari agenda setting, tapi sebagai sebuah angka statistik hasil potret aspirasi publik, persepsi publik kita hormati," ujar Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 November.

Awiek mengatakan, PPP selalu dipotret tak lolos ke Senayan dengan angka elektabilitas tidak lebih dari 4 persen. Namun, kata dia, faktanya Partai Ka'bah tetap melenggang menduduki kursi DPR.

"Tapi yang jelas sejak sejarah lembaga survei ini ada, PPP terpotret tidak pernah lolos ke parlemen, tetapi ketika pemilu PPP lolos ke parlemen, karena PPP adalah peserta pemilu, PPP bukan peserta survei," kata legislator dapil Jawa Timur itu.

Awiek meyakini, suara PPP akan terlihat nyata pada pemilihan legislatif (Pileg) pada 14 Februari mendatang. Dia mengatakan, mesin partai akan bekerja maksimal untuk meningkatkan suara PPP di 2024 nanti.

"PPP ikut pemilu, dan PPP tidak ikut survei, itu yang membedakan. Karena waktu di survei kan yang ditanya partai, coba tanya calegnya, besok calegnya sudah bekerja, caleg sudah tidur di rumah warga berhari-hari, itu akan membuat denyut perpolitikan akan berjalan maksimal," tegas Awiek.

"Kami akan maksimalkan dalam waktu dua bulan ini untuk memaksimalkan kinerja politik kami untuk meningkatkan suara PPP," pungkasnya.