Bagikan:

JAKARTA - Maraknya parkir liar di kawasan Pasar Tanah Abang kerap menimbulkan keresahan masyarakat. Mulai dari tarif parkir yang mahal hingga terjadi pemerasan. Bahkan, permasalahan parkir liar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga memunculkan permasalahan lain. Misalnya kasus kejahatan jalanan. Seperti yang terjadi pada Kamis, 16 Maret, kemarin.

Sebuah aksi penusukan terhadap juru parkir liar terjadi. Pelaku dan korban memiliki profesi yang sama, juru parkir liar. Keributan dipicu karena pembagian hasil jatah parkir tidak merata atau tidak adil sehingga salah satu pelaku nekat menghabisi nyawa temannya sendiri dengan sebilah pisau.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan keberadaan para jukir liar yang meminta biaya parkir dengan harga tinggi.

"Silahkan masyarakat laporkan kepada kami. Videokan saja atau pun foto orangnya," tegas Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat, 17 Maret.

“Kirimkan kepada kami, akan kami tindaklanjuti dan proses siapa saja orang ataupun kelompok yang mematok parkir dengan harga tinggi karena dapat kita kenakan pasal pemerasan,” ujarnya.

Kombes Komarudin mengatakan, memang ada banyak parkiran yang dikelola oleh kelompok atau perorangan.

"Khususnya pasar. Kemudian, pada tempat-tempat keramaian, titik-titik seperti hiburan dan konser. Akan banyak parkir-parkir yang akan dikelola oleh kelompok ataupun perorangan," katanya.

Polres Metro Jakarta Pusat menegaskan, pihaknya tak segan memproses hukum bagi siapapun atau kelompok apapun yang mematok parkir dengan harga tinggi.

"Mereka dapat kita kenakan pasal pemerasan," ujarnya.