KOTABARU - Penyidik Polres Kotabaru menduga tiga tenaga kerja asing asal China meninggal dunia akibat keracunan gas di tambang bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Penyebab meninggalnya masih menunggu hasil sampel darah yang akan di kirim ke laboratorium forensik," kata Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Adytia H Siregar di Kotabaru, Antara, Kamis, 16 Maret.
Ketiga tenaga kerja asing yang meninggal dunia itu, yakni Xuecen Tiang (41), Lizie Day (45) dan Jinxiang Yao (51).
Gafur mengatakan karyawan korban melakukan pekerjaan seperti biasa masuk lubang bersama sekitar 10 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok.
Kemudian kelompok yang berjumlah empat orang kembali ke mulut lubang untuk mengambil peralatan yang masih tertinggal.
Dari hasil penyidikan di lokasi, Gafur mengungkapkan, saat pekerja hendak mengambil peralatan, alarm di dalam lubang berbunyi menandakan muncul gas.
"Pada saat alarm deteksi gas rekan korban melihat hendak segera ke luar, namun tidak ke luar," ucap Gafur.
Karena korban tidak kunjung naik, tim rescue mengevakuasi tiga korban yang ditemukan di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman sekitar 1,3 kilometer di bawah tanah.
"Setelah ditemukan selanjutnya dibawa ke Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu Kelumpang Barat dan dinyatakan meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Husada Batulicin," ungkap Gafur.
Sementara itu, tim Puslabfor Mabes Polri, AKBP Arif Andi Setiawan menerangkan petugas telah mengambil sampel sebanyak dua kantong untuk pemeriksaan lanjutan.
Arif menuturkan pemeriksaan lanjutan itu untuk mengetahui jenis gas yang membuat korban meninggal dunia dan hasil pemeriksaan akan ke luar pada dua pekan ke depan.
"Kita juga sudah mengambil sampel darah dan swap akan di bawa ke Jakarta guna periksaan secara mendalam," ucap Arif.
BACA JUGA:
Saat ini, korban berada di rumah sakit Bayangkara di Banjarmasin untuk proses autopsi sambil menunggu keluarga korban.