JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menungkapkan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap PT Sumber Daya Energi (SDE) yang berlokasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan buntut kematian tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China diduga akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan tambang.
"Kita harus investigasi dulu. Kita kirim tekling ke sana," ujarnya kepada media yang dikutip Sabtu 25 Maret.
Sebelumnya, dikutip dari Antara, Inspektur Tambang Kementerian ESDM Hendri mengatakan Kementerian ESDM menghentikan sementara operasional PT Sumber Daya Energi (SDE).
Kapan beroperasi kembali, kata dia, menunggu izin dari Kementerian ESDM terkait hasil investigasi yang dilakukan dan rekomendasi apa yang harus dilaksanakan perusahaan.
Hendri menyebut PT SDE memiliki izin usaha pertambangan sejak 2014 namun hingga kini belum tahap operasi produksi. Kegiatan baru dimulai sejak 2021 dan sampai tahun ini masih pembangunan infrastruktur berupa penggalian terowongan berlokasi di desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru.
また読む:
Sebelumnya, berdasarkan pemberitaan VOI, Penyidik Polres Kotabaru menduga tiga tenaga kerja asing asal China meninggal dunia akibat keracunan gas di tambang bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Penyebab meninggalnya masih menunggu hasil sampel darah yang akan dikirim ke laboratorium forensik," kata Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Adytia H Siregar di Kotabaru, Kamis, 16 Maret.
Ketiga tenaga kerja asing yang meninggal dunia itu, yakni Xuecen Tiang (41), Lizie Day (45) dan Jinxiang Yao (51).