Dicegah ke Luar Negeri, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Pernah Pegang Proyek Bansos Saat Jadi Bos Anak Usaha BUMN
Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo (Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Transjakarta, Kuncoro Wibowo dicegah ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pencekalan Kuncoro ke luar negeri dilakukan atas permintaan KPK.

Belum terungkap kasus apa yang melibatkan Kuncoro sehingga ia dicegah ke luar negeri. Melihat rekam jejak jabatan kuncoro di Transjakarta, ia baru menjabat selama dua bulan. Belum ada program strategis Transjakarta yang keluar saat Kuncoro memimpin.

Sementara, sebelum jadi bos BUMD, Kuncoro pernah mengemban jabatan sebagai Direktur Utama PT Bandha Ghara Reksa (BGR) Logistic sejak September 2018 hingga Desember 2021.

BGR Logistic merupakan anak perusahaan BUMN dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). BGR Logistic bergerak di bidang logistik berbasis digital.

Sejak perusahaan berdiri, BGR Logistic sudah memegang sejumlah proyek-proyek besar dari kementerian, lembaga, perusahaan BUMN lain, hingga swasta. Klien BGR Logistic mulai dari Pertamina, Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi dan UMKM, PLN, Wijaya Karya, Adhi Karya, dan lainnya.

Salah satu proyek besar yang dipegang BGR Logistic saat Kuncoro menjabat sebagai pimpinannya adalah pendistribusian paket bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial pada tahun 2020.

Dirangkum dari berbagai sumber, BGR Logistic mendapat proyek penyaluran bansos beras kepada keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) di sejumlah wilayah Indonesia.

Selama tiga bulan sampai November 2020, BGR Logistic melaksanakan pendistribusian 220 juta kilogram beras kepada 4,9 juta penerima program PKH dari Kemensos.

Selain itu, BGR Logistic juga mendapat proyek penyaluran bansos sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19. BGR Logistic ditugaskan Kemensos untuk melakukan penyimpanan, pengepakan, hingga distribusi 1,65 juta paket bansos pada bulan Mei 2020.

Kala itu, menteri yang masih menjabat di Kemensos adalah Juliari Batubara. Ia dilantik sejak 23 Oktober 2019 hingga Desember 2020. Ia mengundurkan diri dari jabatan menteri karena ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan bansos. Kini, Juliari telah divonis 12 tahun penjara.

- Mengundurkan diri dari Dirut Transjakarta

Sehari sebelum dicegah ke luar negeri, Kuncoro mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan Dirut Transjakarta yang baru diemban dua bulan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri.

"Ya, benar. Beliau (Kuncoro) mengundurkan diri per hari ini," kata Apri dalam pesan singkat, Senin, 13 Maret.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah menerima surat pengunduran diri Kuncoro Wibowo dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta. Heru menyebut, alasan Kuncoro mengundurkan diri adalah memiliki masalah pada kesehatannya.

"(Alasan mengundurkan diri karena) urusan kesehatan. Saya juga belum baca (secara lengkap) suratnya," kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 Maret.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu pun membolehkan Kuncoro melepaskan tanggung jawabnya sebagai bos badan usaha milik daerah (BUMD) bidang transportasi tersebut.

"Ya, kalau orang mau ngundurin diri, ya tidak apa-apa," ungkap Heru.

Selain pernah memimpin BGR Logistic, Kuncoro juga pernah menjabat sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada September 2016 hingga Agustus 2017.

Tercatat, Kuncoro juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi PT KAI pada Juni 2012 hingga September 2016, serta staf ahli IT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Agustus 2017 hingga Agustus 2018.