JAKARTA - Seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah warga dan pengemudi ojol di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu kemarin, 11 Maret. Korban berinisial Prada YP mengalami luka di bagian bibir atas dan bawah robek, rahang kanan bengkak, pipi kanan kiri memar, kepala atas memar dan punggung belakang memar.
Akibat kejadian itu, korban Prada YP diberi perawatan di RS Polri Kramat Jati. Korban juga telah membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor: LP/670/III/2023/SPKT.
Sementara menurut laporan tertulis, kejadian terjadi ketika korban Prada YP bersama rekannya Prada I mengendarai motor matic hendak menuju arah Cakung. Setelah di Jalan Otista Raya, depan SPBU, korban bertemu dengan pelaku pengendara ojol yang berboncengan dengan istrinya.
Kemudian istri pelaku merasa diperhatikan oleh korban dan rekan korban. Pelaku pun mendekati korban dan menanyakan kepada korban sambil marah-marah. Kemudian korban sempat menendang pelaku dan mengenai kaki istri dari pelaku.
Selanjutnya korban kabur dan dikejar oleh pelaku hingga flyover arah terowongan Basura. Istri pelaku kemudian meneriaki jambret sehingga korban tertangkap dan dikeroyok massa.
Keributan itu pun dapat diredam oleh warga lainnya. Kedua korban dan pelaku diamankan untuk dimintai keterangan. Guna proses lebih lanjut, pelaku dan istrinya diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif kejadian pengeroyokan itu terjadi karena faktor salah paham. Saat ini, kasusnya masih ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
BACA JUGA:
Sementara Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono belum merespon ketika VOI mencoba melakukan konfirmasi perihal kejadian tersebut melalui telepon dan pesan whatsapp.
Terpisah, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, kejadian ada di wilayah Kodam Jaya.
"Coba hubungi Kapendam Jaya ya, karena ada di wilayah Kodam Jaya," singkatnya saat dikonfirmasi VOI, Senin, 13 Maret.