Mario Dandy Pakai Sepatu Saat Rekonstruksi untuk Gambarkan Situasi Sebenarnya
Rekonstruksi kasus penganiayaan David dengan tersangka Mario Dandy dan Shane/DOK FOTO: Rizky Adytia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Tersangka Mario Dandy Satryo dianggap diistimewakan karena mengenakan sepatu saat rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora. Polisi membantah dan menyatakan bila hal itu hanya untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya ketika aksi memukul dan menendang.

Anggapan Mario diistimewakan itu karena dalam rekonstruksi hanya Mario yang mengenakan sepatu. Sedangkan Shane lukas hanya menggunakan sendal.

"Sepatu tersebut digunakan MDS beberapa saat sebelum di mulainya rekonstruksi. Sepatu itu milik penyiidik, di pinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Minggu, 12 Maret.

Penggunaan sepatu itu juga agar penyidik dapat menganalisa lebih jauh soal kemungkinan fatalitas luka yang dialami David.

Sebab, Mario menggunakan sepatu saat melakukan penganiayaan dalam bentuk injakan ataupun tendangan ke arah bagian viral yakni kepala dan tengkuk.

"Penyidik bisa menganalisis apakaah sepatu tersebut merupakan instrumental delik atau alat kejahatan yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban," kata Hengki.

Rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satryo terhadap David Ozora, rampung. Ada 40 adegan yang diperagakan para tersangka.

Penambahan adegan itu karena saksi menyebut ada beberapa adegan yang belum diperagakan di rangkaian kasus penganiayan tersebut.

Adapun, jumlah awal 37 adegan itu berdasarkan pemeriksaan para tersangka. Kemudian hasil digital forensik.

"Ternyata dari salah satu saksi tadi menyatakan ada beberapa angle yang belum kita peragakan," sebut Hengki.