Sempat Diblokir, Tim Investigasi Asal-Usul COVID-19 WHO akan Tiba di China pada Kamis
Tedros Adhanom Ghebreyesus (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah beberapa hari ditunda dan diblokir, tim investigasi World Health Organization (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul COVID-19 akan mendarat di China pada Kamis. Hal itu diumumkan pihak Beijing hari ini. 

Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah pernyataannya yang dikutip SCMP menjelaskan, tim WHO akan bekerja sama dengan para ilmuwan China selama perjalanan tersebut. Kendati demikian, pihak China belum memberikan rincian lebih lanjut terkait hal ini.

Konfirmasi kedatangan tim WHO datang setelah perasaan gamang menyelimuti WHO. Mereka mulai mempertanyakan apakah anggotanya benar-benar diizinkan untuk mendarat di China atau tidak.

Pekan lalu, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sangat kecewa karena China belum menyelesaikan izin untuk timnya. Dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir.

Sebelum rumor miring terhadap China merebak, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying buru-buru meluruskan. "Mungkin ada beberapa kesalahpahaman," kata Chunying sambil menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja dengan WHO untuk menangani pandemi. 

Menepis kabar buruk

Pada hari Sabtu, Zeng Yixin, wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan China secara antusias mendukung kelompok ahli dan penelitian WHO. Untuk itu Jumat lalu WHO bilang akan mulai mengirim timnya untuk menjalankan misi tersebut. Hanya saja China tiba-tiba memblokir mereka dan beralasan belum menentukan waktu yang pas. 

Penundaan minggu lalu menimbulkan tanda tanya lain atas misi yang telah dikerjakan selama berbulan-bulan itu. China juga menghadapi kritik atas kurangnya transparansi serta kekhawatiran bahwa investigasi sudah terlambat.

Penyelidikan yang hendak mencari asal-usul virus penyebab penyakit COVID-19 ini sudah menjadi bagian dari resolusi yang disahkan pada rapat WHO, Mei tahun lalu. Namun aroma politik yang mengerubungi seputar asal-usul virus telah mempersulit misi tersebut.

Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah berusaha menyalahkan China atas wabah tersebut. Sementara Beijing membantah dan menggencarkan narasi yang mempertanyakan hipotesa tersebut. 

China telah menandai misi WHO ke China sebagai bagian dari upaya China untuk mengidentifikasi asal-usul COVID-19. Sementara WHO mengatakan misi tersebut akan bisa membawa para ilmuwan keluar dari China.