Bagikan:

JAKARTA - WHO segera merilis laporan dari hasil investigasi di Wuhan, terkait asal usul virus Corona. Beberapa temuan dan laporan lengkap itu akan dipublikasikan ke publik untuk menjawab pandemi COVID-19.

Dilansir dari The Wall Street Journal, Direktur WHO Thedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan akan segera merilis rangkuman singkat dari temuan tim investigasi di Wuhan, China.

“Menurut definisi, laporan ringkasan tidak memiliki semua detail,” kata Ben Embarek selaku kepala tim investigasi WHO, Jumat, 5 Maret.

“Jadi karena begitu banyak yang tertarik pada laporan ini, ringkasan saja tidak akan memuaskan rasa penasaran pembaca,” tambanya.

Sedangkan menurut Ned Price yang menjabat sebagai jubir Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengimbau China untuk membagikan data apa pun yang sudah mereka ketahui di awal kemunculan virus corona.

“Ini tentang belajar dan melakukan, diposisikan untuk melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi diri kita sendiri, rakyat Amerika, dan komunitas internasional dari ancaman pandemi di masa depan,” ujar Price. “Makanya, kita butuh pemahaman ini. Makanya kita butuh transparansi dari pemerintah China ini.”

Tim investigasi WHO terbagi dalam tiga kelompok, sebagian fokus pada keterlibatan hewan, sebagian lain mengusut penyebaran penyakit, kelompok terakhir meneliti temuan sampel. Seluruh tim ini sudah mengumpulkan bukti-bukti terbaru setelah melakukan penelitian di Huanan Seafood Market.

Embarek menemukan fakta bahwa jumlah kasus lebih besar daripada yang dilaporkan oleh pemerintah China. Faktanya, pada Desember 2019, sebanyak 1.000 lebih penduduk Wuhan telah terjangkit virus tersebut. Sedangkan di Hubei lima kali lebih besar dari laporan pemerintah negeri Tirai Bambu.