Selang Seminggu, China Kembali Laporkan Lonjakan Terbesar Kasus COVID-19 dalam Lima Bulan Terakhir
Ilustrasi warga China melintasi kawasan sepi dengan menggunakan masker. (Macau Photo Agency/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - China kembali mencatatkan peningkatan kasus harian positif COVID-19 dalam lima bulan terakhir. Peningkatan ini kembali terjadi di wilayah Provinsi Hebei.

Selain itu, sebuah kabupaten di Provinsi Heilongjiang timur laut, kembali melakukan penguncian wilayah, setelah melaporkan adanya kasus infeksi virus corona baru. 

Dalam laporan itu disebutkan, Provinsi Hebei menyumbangkan 82 kasus infeksi COVID-19 dari 85 laporan infeksi baru pada 10 Januari, seperti diaporkan Komisi Kesehatan Nasional (NHC). Laporan itu juga menyebutkan ada dua kasus baru di Provinsi Liaoning dan satu kasus baru di Beijing, serta 18 kasus baru yang dimpor dari luar negeri. 

Total ada 103 laporan kasus harian positif COVID-19, atau tertinggi sejak 127 kasus pada Juli tahun 2020 lalu. Sebelumnya, pekan lalu China juga mencatat angka laporan kasus harian positif COVID-19 sebanyak 63 kasus harian dan sempat menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir, seperti dilansir Reuters

Pihak berwenang pun langsung mengambil langkah agresif guna mencegah penyebaran infeksi, sekaligus mencegah gelombang infeksi nasional. 

Shijiazhuang, Ibukota Provinsi Hebei yang menjadi episenturm baru penyebaran virus, diisolasi.Transportasi umum kota dihentikan. Orang dan kendaraan dilarang meninggalkan kota saat isolasi diberlakukan. 

Otoritas Jalan Raya Hebei mengungkapkan, sejumlah ruas jalan di provinsi tersebut juga ditutup. Sementara, kendaraan dari Shijiazhuang dan Xingtai diminta untuk kembali ke kota tersebut. 

Terpisah, otoritas Kota Suihua, Kabupaten Wangkui, Provinsi Heilongjiang melaporkan delapan kasus asimtomatik baru. Otoritas pun langsung membatasi aktivitas warga. Semua binis yang tidak penting, harus tutup. 

Lalu lintas kendaraan yang tidak pentung diblokir, warga juga dilarang meninggalkan kota. Hanya satu orang dari setiap keluarga yang bisa keluar membeli kebutuhan hidup setiap tiga hari sekali.

Dengan laporan baru ini, jumlah total kasus COVID-19 China sekarang mencapai 87.536 kasus. Sementara jumlah kematian tetap di angka 4.634.