Aktivitas Anak Punk di Depan SPBU Bakal Dipelototi Patroli Satpol PP Jelang Ramadan 2023
Ilustrasi. Remaja yang menggandrungi musik street punk berkumpul di lampu merah exit Tol Lawang Malang. (Antara-Polda Jatim)

Bagikan:

NTB - Aktivitas anak punk jalanan di Kota Mataram bakal jadi objek fokus patroli Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam mengawasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang Ramadan 2023.

Kepala Satpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi mengatakan saat ini marak anak punk mangkal di depan SPBU di Mataram.

Dia menilai aktivitas anak punk di depan SPBU meminta-minta uang kepada warga yang mengisi BBM sudah menggangu dan meresahkan.

"Keberadaan anak punk ini juga menjadi atensi kami dalam giat patroli menjelang Ramadan," kata Irwan Rahadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 9 Maret, disitat Antara.

Irwan bilang, keselamatan masyarakat di jalanan dan aksi minta-minta para pelaku yang terindikasi dieksploitasi pihak tidak bertanggung jawab juga akan dipantau pihaknya.

"Jadi, mereka yang turun ke jalan itu tidak murni ingin meminta-minta, tetapi ada indikasi mereka dieksploitasi," tuturnya.

Irwan mengatakan, upaya Satpol PP Mataram menggencarkan patroli jelang Ramadan 1444 Hijriah juga bagian dari mendukung kegiatan dinas sosial dalam upaya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti anak jalanan, gelandangan, pengemis, anak punk, pengamen, dan pedagang asongan di jalanan.

Selain melakukan patroli mandiri, Irwan menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan patroli gabungan bersama TNI/Polri sekaligus memberikan sosialisasi terhadap pelaku usaha di bidang jasa, hiburan, dan kuliner.

"Kami mengingatkan pelaku usaha agar bersiap menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Kota Mataram selama Ramadan," katanya.

Untuk hal itu, Satpol PP saat ini masih menunggu pengesahan regulasi terkait aturan bagi pelaku usaha bidang jasa, hiburan, dan kuliner selama Ramadan. Regulasi tersebut saat ini masih di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram.

"Apakah mereka diberikan buka dengan batasan waktu tertentu atau ditutup total. Apa pun regulasi yang disahkan nanti, kami siap mendukung dan melaksanakan penegakan aturan," tandasnya.