JAKARTA - Gedung Putih pada Hari Selasa menepis retorika agresif dari China, bahwa Amerika Serikat mempertaruhkan konfrontasi dengan Beijing, mengatakan Washington tidak mencari konflik dan melihat tidak ada perubahan dalam hubungan AS-China.
John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, menanggapi peringatan Menteri Luar Negeri China kepada Washington untuk mengubah sikap "terdistorsi" atau risiko konflik.
"Kami mencari persaingan strategis dengan China. Kami tidak mencari konflik," kata Kirby kepada wartawan, melansir Reuters 8 Maret.
"Kami bertujuan untuk bersaing dan kami bertujuan untuk memenangkan persaingan itu dengan China, tetapi kami benar-benar ingin mempertahankannya di level itu," sambung Kirby.
Lebih lanjut, Kirby mengatakan Amerika Serikat menghormati "Kebijakan Satu-China" dan tidak ingin melihat perubahan status quo yang berkaitan dengan Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Selain itu, Kirby juga mendesak China untuk tidak memberikan bantuan militer kepada Rusia dalam mendukung perangnya dengan Ukraina. Pejabat AS sebelumnya telah menyatakan keprihatinan bahwa bantuan semacam itu mungkin akan datang.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan Amerika Serikat harus mengubah sikapnya yang terdistorsi terhadap China atau akan terjadi konflik dan konfrontasi.
AS telah terlibat dalam penindasan dan penahanan terhadap China, daripada terlibat dalam persaingan yang adil dan berdasarkan aturan, Menteri Luar Negeri Qin Gang mengatakan pada konferensi pers di sela-sela pertemuan parlemen tahunan di Beijing.
"Persepsi dan pandangan Amerika Serikat tentang China benar-benar terdistorsi," kata Menteri Qin yang sebelumnya menjadi Duta Besar China di Washington.
"Itu menganggap China sebagai saingan utamanya dan tantangan geopolitik yang paling penting. Ini seperti kancing baju pertama yang salah," lanjutnya.
AS mengatakan sedang membangun pagar untuk hubungan dan tidak mencari konflik. Tetapi, Qin mengatakan apa yang dimaksud dalam praktiknya adalah, China tidak seharusnya menanggapi dengan kata-kata atau tindakan ketika difitnah atau diserang.
"Itu tidak mungkin," kata Menteri Qin pada konferensi pers pertamanya sejak menjadi menteri luar negeri pada akhir Desember.
BACA JUGA:
"Jika Amerika Serikat tidak menginjak rem, dan terus mempercepat jalan yang salah, tidak ada pagar pembatas yang dapat mencegah tergelincir akan menjadi konflik dan konfrontasi, dan siapa yang akan menanggung konsekuensi bencana?" tanyanya.
Menteri Qin sendiri menyamakan kompetisi Tiongkok-AS dengan perlombaan antara dua atlet Olimpiade.
"Jika salah satu pihak bukannya fokus memberikan yang terbaik, selalu berusaha menjegal pihak lain, bahkan sampai harus masuk Paralimpiade, maka ini bukan persaingan yang sehat," tandasnya.