Kemenag Guyur Asrama Haji Indramayu Rp6,7 Miliar, Alokasinya untuk Sarana Penunjang
Suasana di Asrama Haji Indramayu, di Jalan Nasional 1, Legok, Kec. Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (ANTARA/Ajat Sudrajat)

Bagikan:

JABAR - Pemprov Jawa Barat mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran Rp6,7 miliar untuk sarana penunjang kebutuhan Asrama Haji Indramayu, seperti jalan dan penerangan jalan umum (PJU).

"Dan untuk lainnya, itu akan kita bantu secara kolaborasi dari BUMD untuk memenuhi kebutuhan sarana air dan juga tempat wudhu dan lain sebagainya," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, Dedi Supandi, ketika dihubungi dari Bandung, Jawa Barat (Jabar), Senin 6 Maret, disitat Antara.

Dedi mengatakan, untuk masjid Asrama Haji Indramayu, yang saat ini belum tuntas, maka solusinya ialah mempergunakan aula asrama akan difungsikan sebagai masjid.

Aula yang terdiri dari dua lantai tersebut, lantai satunya akan digunakan sebagai sarana pertemuan sedangkan lantai dua akan dijadikan masjid.

"Jika masjid akan kita dukung tapi rencana pembangunan tidak untuk di tahun ini. Jadi kita akan pergunakan memaksimalkan sarana yang ada yang penting asrama haji ini bisa digunakan per tanggal 24 Mei 2023 melayani jamaah haji," tuturnya disitat Antara.

Selain Asmara Haji Indramayu, kata Dedi, Pemprov Jawa Barat juga membenahi kelengkapan di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, yang juga menjadi Embarkasi haji 2023 untuk jamaah calon haji asal Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka.

"Untuk sarana yang di BIJB sudah ditinjau kesiapannya, kemarin masih ada kekurangan kursi ruang tunggu, terus alat-alat charger, sama kita mau fasilitasi agar imigrasi yang dari Arab Saudi juga hadir di BIJB dan mereka itu bisa melakukan imigrasi langsung di Indonesia," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam mengakui bahwa Asrama Haji Indramayu jauh dari sempurna.

Akan tetapi, kata Ajam, pihaknya mendorong agar Kemenag merestui agar asrama tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi untuk Asrama Haji Indramayu ini harus jadi pelayanan haji dengan fasilitas seadanya Insya Allah lebih baik. Pemprov Jabar bisa bantu untuk jalan lingkungan dan penerangan dan masjid juga. Namun untuk masjid rupanya enggak akan keburu paling kita dorong ke jalan dan penerangan," pungkasnya.