Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah rumah terendam banjir dengan ketinggian 20-70 centimeter di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, akibat luapan air sungai yang disebabkan curah hujan tinggi.

Salah satu warga Desa Sungai Rangas Ulu Sabri di Kabupaten Banjar, Minggu, mengatakan banjir yang kedua kali selama 2023 tersebut cukup tinggi.

"Banjir di sini sempat surut meski ada beberapa rumah saja yang terendam hingga di jalan utama," kata Sabri dikutio Antara, Minggu.

Sabri mengungkapkan sudah lebih dari satu pekan banjir melanda wilayah tersebut, namun warga tetap bertahan di rumah.

Berdasarkan pantauan, genangan air masih melanda pada beberapa lokasi, termasuk akses jalan utama warga setempat untuk beraktivitas.

Bahkan, pengendara sepeda motor yang berupaya menerobos ketinggian air harus dibantu warga karena mogok akibat mati mesin.

Warga juga sempat bersitegang dengan pengendara mobil yang memacu kecepatan tinggi karena mengakibatkan kerusakan pada dinding dan kaca rumah milik warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, warga lain Barsiah mengungkapkan Desa Sungai Rangas Ulu menjadi lokasi langganan banjir setiap tahun.

"Sebenarnya kami tidak perlu bantuan berupa makanan yang kami perlukan ini perhatian pemerintah daerah untuk menangani genangan air di jalan utama," ujar Barsiah.

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyatakan sebanyak 17.257 unit rumah yang tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam akibat banjir yang melanda sejak satu bulan lalu dengan ketinggian air bervariasi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjar Warsita menyebutkan angka itu merupakan data dihimpun sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023.

"Jumlah rumah yang terendam air sebanyak 17.257 rumah mencakup 19.428 kepala keluarga tersebar pada tujuh kecamatan, 99 desa dan kelurahan dengan jumlah jiwa terdampak 65.784 orang," ujarnya.

Warsita mengatakan sejumlah rumah warga terendam banjir pada tujuh kecamatan meliputi Martapura mencapai 5.309 unit rumah dengan ketinggian beragam.

Kemudian, Kecamatan Martapura Timur (3.771 rumah), Astambul (3.043 rumah), Sungai Tabuk (2.502 rumah), Martapura Barat (2.227 rumah), Karang Intan (236 rumah), dan Cintapuri (169 rumah).