BANJARMASIN - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan membagikan obat penawar flu burung ke kabupaten/kota untuk kewaspadaan dan siap siaga penanganan cepat jika sampai menular ke manusia.
"Sejauh ini memang belum ada kasusnya menular ke manusia tapi kita harus waspada lebih dini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel dr Diauddin di Banjarmasin, Antara, Jumat, 3 Maret.
Dengan obat-obatan yang sudah disiapkan, penanganan virus flu burung diharapkan bisa maksimal jika sampai ada warga daerah yang terpapar virus tersebut.
Sebab, lanjut dia, ada kemungkinan virus flu burung yang kini melanda unggas bisa menular ke manusia, meskipun dampaknya tidak terlalu berat mengganggu kesehatan.
"Tapi semua harus waspada, jangan juga panik, sampai saat ini belum ada laporan yang menular ke manusia," ujarnya.
Sebagaimana koordinasi lintas sektor dalam penanganan virus flu burung ini, ujar Diauddin, jika ada warga yang tertular dalam.waktu 1x24 jam sudah harus ditangani.
"Jadi untuk penanganan virus flu burung ini sesuai instruksi gubernur harus dilakukan gerakan cepat dan tepat, hingga tidak meluas," papar Diauddin.
Sesuai koordinasi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, virus flu burung ditemukan kasusnya pada unggas di dua kabupaten.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel sebelumnya mengkonfirmasi kasus penularan virus flu burung pada unggas yang ditemukan Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Tipe H5N1 Clade 2.3.4.4b.
Upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel diantaranya meningkatkan biosekuriti, pembagian desinfektan pada sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ke masyarakat mengenai HPAI.
Pemprov Kalsel juga meningkatkan pemantauan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota, mengingat cukup tingginya lalu lintas ternak unggas di provinsi ini.
BACA JUGA:
Kemudian, otoritas veteriner dan dokter hewan berwenang di masing-masing wilayah terus memastikan setiap unggas yang dilalulintaskan merupakan unggas sehat dan tidak terkena HPAI.