Pemprov DKI Diminta Aktif Benahi Jalan Rusak, Jangan Hanya Tunggu Aduan
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo/DOK via DPRD DKI

Bagikan:

JAKARTA - Kerusakan jalan kerap terjadi setiap musim hujan. Di Jakarta, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Bina Marga, secara aktif memperbaiki jalanan rusak berdasarkan pemantauan langsung di lapangan.

“Akhir-akhir ini hampir setiap hari wilayah DKI hujan sehingga meningkatkan potensi jalan rusak atau berlubang. Saya minta Dinas Bina Marga dapat proaktif memantau jalan-jalan yang rusak, jangan hanya tunggu laporan,” kata Anggara dalam keterangannya, dikutip Jumat, 3 Maret.

Dalam beberapa kasus, jalan yang rusak di Jakarta, seperti jalan protokol tidak segera diperbaiki. Pemprov DKI berdalih bahwa pengelolaan jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.

Merujuk hal itu, Anggara meminta Pemprov DKI langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika ada ruas jalan milik pemerintah pusat yang rusak.

“Jangan juga terbatas masalah administrasi seperti jalan tertentu yang mungkin urusan Pemerintah Pusat, ya Dinas Bina Marga juga aktif koordinasi ke pusat,” ujar Anggara.

Menurut Anggara, perbaikan jalan rusak merupakan urgensi yang perlu dilakukan segera. Sebab, jalan rusak akan berbahaya bagi pengendara mobil dan motor yang melintas.

“Ini menjadi urgen karena kalau dibiarkan akan membahayakan pengendara mobil dan motor. Apalagi saat jalanan licin karena hujan,” tutur dia.

Perbaikan jalan yang cepat juga menurutnya akan mengurangi kemacetan di jam sibuk. “Jalan rusak juga membuat pengendara memelankan laju sehingga bikin macet,” lanjutnya.

Beberapa jalan rusak yang sempat disorot publik yakni jalan layan Pancoran, Jakarta Selatan dan jalan akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Hal ini ditanggapi oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho. Pada jalan rusak di kawasan Marunda, Hari menyebut kondisi itu terjadi akibat beban kendaraan berat yang kerap melintasi ruas jalan tersebut.

"Jadi jalan di situ kan banyak sekali mobil-mobil intensitasnya tinggi. Kemudian kan kena hujan. Otomatis pasti jalan rusak. Memang, di Cilincing-Marunda memang rusak semua itu," jelas Hari pada Rabu, 1 Maret.

Namun, Hari menegaskan pihaknya sudah mulai memetakan titik-titik kerusakan pada ruas jalan tersebut dengan metode patching atau penambalan.