Bagikan:

MANOKWARI - Masih banyak ditemui kasus narkoba yang melibatkan pelajar di wilayah Papua Barat dan hal itu menjadi atensi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.

Kepala BNN Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Heri Istu Hariono di Manokwari, mengatakan hal tersebut sebagai langkah yang baik sebagai pencegahan dengan memberikan sosialisasi sekaligus pengawasan di lingkungan sekolah.

"Pemkab Manokwari mengeluarkan instruksi agar kami menjadi inspektur upacara pada upacara di SMP dan SMA yang ada, itu yang terpenting agar anak-anak kita agar terlindungi," kata dia dikutip ANTARA, Kamis 2 Maret.

Dirinya mengakui, di wilayah kerja BNN Papua Barat masih banyak ditemui kasus Narkoba yang melibatkan siswa sekolah yang bahkan menjadi bandar atau pengedar.

Tercatat, di tahun 2023 BNN Papua Barat menangani dua kasus yang melibatkan siswa SMA di Manokwari dan Teluk Wondama, yang berperan sebagai pengedar dan pengguna.

"Pembangunan akan percuma jika generasi bangsa kita terkena narkoba, sehingga pembangunan manusia perlu kita gencarkan juga mereka agar bersih dari narkoba," lanjut dia.

Dirinya berharap semua pihak memberi dukungan terhadap program pemberantasan Narkoba, sebagai upaya mewujudkan generasi muda bangsa yang bersih dari Narkoba (Bersinar).

Tahun 2023 BNN Papua Barat menargetkan lebih dari 5 kasus pengungkapan jaringan peredaran Narkoba, Sejak awal tahun BNN berhasil mengungkap 3 kasus Narkoba di Papua Barat dengan barang bukti berupa 10 Kilogram ganja kering siap edar.

"Tahun lalu kita ungkap 5 kasus dengan tersangka 8 orang, target kita tahun ini diatasi 5 kita berusaha bekerja lebih maksimal lagi untuk berantas narkoba di Papua Barat," tandas dia.