BMKG Rilis Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Sultra, Nelayan Diminta Waspada
Gelombang tinggi mengiringi anak-anak yang bermain di Pantai Meninting, Batulayar, Lombok, NTB. (Antara-Ahmad S)

Bagikan:

KENDARI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan gelombang tinggi untuk perairan Sulawesi Tenggara (Sultra). Gelombang tinggi tersebut mencapai 4 meter.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Kendari, Faizal Habibie mengatakan potensi gelombang normal setinggi 1,25 meter hingga 2,0 meter dapat terjadi di Perairan Baubau bagian selatan.

"[Selanjutnya] Perairan Wakatobi bagian barat dan timur, serta Laut Banda timur Sultra bagian tenggara dan selatan," katanya dalam keterangan, Selasa 28 Februari, disitat Antara.

Meski tergolong normal, BMKG meminta nelayan tetap waspada terkait iklim yang sering berubah.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal di pesisir area terjadinya gelombang tinggi agar tetap waspada dan berhati-hati," ungkapnya.

Gelombang tinggi antara 1,25-2,5 meter juga berpeluang terjadi di perairan wilayah Sulawesi terjadi di Selat Makassar bagian selatan meliputi perairan barat Kepulauan Selayar.

Selanjutnya, Perairan Sabalana, perairan timur Kepulauan Selayar, lLut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, dan perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian utara.

Sementara gelombang tinggi antara 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.

Faizal Habibie menambahkan untuk peringatan dini terhadap cuaca yang terjadi pada 1 Maret 2023 berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 06.10 WITA di Kabupaten Kolaka dan Bombana.

"Dapat juga meluas pada wilayah Kabupaten Kolaka khususnya wilayah kecamatan Pomalaa dan sekitarnya," ujar Faizal.