Bagikan:

SULTRA - Perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25-2,5 meter selama sepekan ke depan mulai dari 21 Agustus.

Petugas Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra Rizka Erwin Lestari mengatakan, prakiraan itu berdasarkan pola angin yang umumnya dari Timur-Selatan dengan kecepatan 2-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sultra, Perairan Baubau, dan Perairan Wakatobi," katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa 22 Agustus, disitat Antara.

Rizka menjelaskan, gelombang dengan tinggi sedang dari 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Banggai bagian selatan, perairan Teluk Tolo, Menuai Kendari, Baubau, perairan utara Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra.

Rizka pun mengimbau kepada masyarakat dan pemakai transportasi laut untuk memperhatikan risiko terhadap keselamatan pelayaran. Dia meminta pemakai transportasi laut mencermati kecepatan berdasarkan jenis kapal yang digunakan.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m," kata Rizka.

Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir wilayah yang berpeluang mengalami gelombang sedang, Rizka mengimbau tetap waspada dan setiap saat memperbaharui informasi dari BMKG.