JABAR - Sebanyak 8 rumah di Kampung Gudang, Kabupaten Sukabumi, diterpa longsor dalam dua hari berturut-turut yakni pada Minggu 26 Februari malam dan Senin 27 Februari.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian tanah longsor yang terjadi pada Minggu dan Senin tersebut, namun sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) di Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, harus kehilangan tempat tinggalnya," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin 27 Februari.
Informasi yang dihimpun dari petugas penanggulangan bencana, tanah longsor awalnya terjadi pada Minggu 26 Februari malam.
Tebing yang berada di bantaran Sungai Ciheulang dengan tinggi 30 meter dan panjang 20 meter longsor karena bagian terkikis oleh arus sungai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun pada Senin 27 Februari, terjadi longsor susulan yang mengakibatkan 8 rumah rusak berat.
BACA JUGA:
Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Ciheulangtongoh Lili Lesmana menambahkan, longsor ini memang kerap terjadi di wilayah Ciheulangtongoh akibat pengikisan tebing oleh arus Sungai Ciheulang.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana longsor ini, namun pihaknya tetap mengimbau kepada warga yang rumahnya berada persis di bantaran sungai untuk tetap waspada dan jika berpotensi terjadi longsor susulan alangkah baiknya mengungsi untuk sementara waktu.
Pihaknya pun saat ini masih melakukan musyawarah dengan warga yang terdampak perihal rencana relokasi, mengingat saat ini hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kecamatan Cibadak dan sekitarnya yang bisa memicu terjadinya bencana longsor susulan.