Heru Ogah Pasang Target Surutkan Banjir Jakarta, Beda dengan Anies 'Pede' Patok Waktu 6 Jam
Warga melintas banjir di kawasan Jalan H. Ipin, Pondok Labu, Jakarta, Rabu 1 Januari 2020. (ANTARA-Reno Esnir)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ogah memasang target waktu surutkan banjir di Jakarta. Heru menyebut, jajarannya hanya fokus menanggulangi banjir dengan melakukan penyedotan menggunakan pompa agar air bisa keluar dari permukiman warga.

"Kita coba segera selesai. Tidak tahu berapa lama (banjir surut). Tanya pak lurahnya (setempat). Yang penting kan bisa mengalir, ya," kata Heru saat ditemui di Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 27 Februari.

Pagi ini, puluhan RT di Jakarta terendam banjir. Daerah dengan tinggi muka air paling parah berada di Kelurahan Cawang, yakni hingga 1,3 meter. Kepala Sekretariat Presiden tersebut berharap banjir di Ibu Kota pagi ini akan segera surut.

"Memang di (Jakarta) Timur hujan sejak semalam. Semoga cepat surut, ya," ujar Heru.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan pihaknya menerjunkan ratusan personel untuk melakukan penanganan banjir Jakarta.

"267 personil TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD dikerahkan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta," ungkap Isnawa.

Kebijakan penanganan banjir Heru berbeda dengan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Kala itu, Anies percaya diri atau 'pede' menargetkan banjir yang akan menggenang Jakarta selama musim hujan, dengan curah hujan di atas 100 milimeter per hari, akan kembali surut dalam waktu 6 jam.

Penargetan surut 6 jam dihitung oleh Anies setelah hujan reda. Meskipun, sering kali banjir era Anies tak surut hanya dalam waktu 6 jam

Sebagaimana diketahui, BPBD DKI Jakarta mencatat penambahan jumlah titik banjir di Jakarta pada pagi ini per pukul 09.00 WIB. Kini, banjir menggenangi 48 RT dengan ketinggian air paling parah berada di Kelurahan Cawang yakni hingga 1,3 meter.

Selain itu, masih ada satu ruas jalan yang tergenang, yakni di Jalan Cipinang Indah Raya II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan, Duren Sawit, Jakarta Timur dengan ketinggian air 15 cm.

Isnawa menjelaskan, banjir terjadi usai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada kemarin malam sampai pagi ini.

Akibatnya, selain banjir di puluhan RT, sejumlah kali meluap. Kemudian, status siaga Pintu Air Manggarai, Bendung Katulampa, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada). Lalu, status Pos Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga).