BEKASI - Sebanyak 38.146 warga Kabupaten Bekasi yang tersebar di 11 kecamatan terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi turun sejak akhir pekan lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan pada warga yang terdampak banjir.
"Jumlah jiwa terdampak ada 38.146 dan keluarga yang terdampak ada 9.537," kata Muchlis di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 Februari, disitat Antara.
Dia mengatakan, kebutuhan warga terdampak banjir antara lain perahu karet, tenda darurat, logistik atau dapur umum, serta medis atau obat-obatan. Sejauh ini pihaknya terus melakukan pendataan, evakuasi, sekaligus memberikan bantuan logistik.
"Selain itu mendirikan dapur umur dengan Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Bekasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas," ucapnya.
Pihaknya juga mendapatkan bantuan personel penanganan banjir dari lintas sektor diantaranya SAR Brimob, PMI, tim medis puskesmas, serta Public Safety Center 119.
"Tim medis sudah melakukan pendirian posko kesehatan di beberapa wilayah seperti di Aula Kecamatan Babelan dan Balai Desa Sukadarma, Sukatani," katanya.
BACA JUGA:
Banjir di Kabupaten Bekasi meluas hingga ke 73 titik yang tersebar di 11 kecamatan dari semula sembilan kecamatan terdampak dengan 42 titik banjir.
Wilayah terdampak banjir itu antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.