Qantas Bakal Buka <i>First Lounge</i> Mewah untuk Mendukung Penerbangan Langsung Terpanjang di Dunia London - Sydney
Ilustrasi armada Qantas. (Wikimedia Commons/Tony Hugo)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan Australian Qantas mengumumkan rencana peningkatan jaringan lounge senilai 100 juta dolar AS, termasuk rencana pembukaan first lounge baru di Bandara Heathrow, London, Inggris.

London First Lounge yang mewah ini nantinya akan memiliki akses langsung ke pintu keberangkatan, fitur kesehatan dan pemandangan lapangan terbang.

Peluncuran ini merupakan bagian dari rencana Qantas untuk menghidupkan kembali Project Sunrise, penerbangan non-stop terpanjang di dunia dari Australia. Dengan target pembukaan pada tahun 2025, lounge ini akan diluncurkan tepat waktu untuk penerbangan komersial langsung pertama dari London ke Sydney.

"London merupakan salah satu destinasi terpenting dalam jaringan kami dan merupakan lokasi yang sempurna untuk First Lounge, terutama dengan adanya penerbangan langsung Project Sunrise kami," jelas Alan Joyce, kepala eksekutif Qantas, melansir The National News 21 Februari.

"Heathrow merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia, jadi kami sangat senang dapat bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan tempat yang bagus di terminal untuk ruang tunggu tambahan," sambungnya.

Tergantung pada persetujuan dengan Bandara Heathrow dan regulator Inggris, hub ini akan menjadi ruang tunggu kelas satu kelima bagi maskapai ini secara internasional, bergabung dengan Los Angeles, Melbourne, Singapura dan hub aslinya di Sydney.

desain qantas lounge
Desain lounge baru Qantas. (Sumber: Qantas)

Ini adalah salah satu dari beberapa pengembangan yang diungkapkan oleh maskapai nasional Australia, sebagai bagian dari investasi jutaan dolar yang diumumkan saat maskapai ini memperluas jaringannya, mulai menerima pengiriman pesawat generasi berikutnya.

"Kembali meraih keuntungan berarti kami kembali melakukan investasi jangka panjang untuk pelanggan kami. Hal ini dimulai dengan pesanan pesawat besar yang kami umumkan tahun lalu dan kini kami melanjutkannya dengan investasi besar di ruang tunggu kami," ungkap Joyce.

Peningkatan lainnya termasuk pembukaan kembali ruang tunggu internasional yang telah diperbaharui di Hong Kong. Qantas sebelumnya mengatakan, ruang tunggu tersebut "ditutup secara permanen". Tetapi, rencana telah berubah dengan ruang yang telah direnovasi dan akan dibuka pada Bulan April, dengan kembalinya layanan troli yum cha yang populer, di mana para pelancong dapat menikmati teh dan dimsum secara cuma-cuma.

Selain itu, ruang tunggu kelas bisnis internasional di Sydney dan Melbourne juga akan diperluas dan direnovasi secara keseluruhan.

Qantas juga mengungkapkan foto-foto pertama dari Auckland International Lounge yang baru, yang akan dibuka secara bertahap tahun ini.

Ruang yang ramping ini telah dirancang sebagai "oasis sebelum penerbangan" dengan taman herbal yang dapat dimakan, pencahayaan yang cerdas dan bar berbentuk L yang besar.

Diketahui, Project Sunrise adalah rencana Qantas untuk penerbangan non-stop ke Australia dari kota-kota lain di dunia, termasuk New York dan London.

Penerbangan uji coba telah selesai dilakukan untuk perjalanan jarak sangat jauh, yang akan memiliki waktu terbang lebih dari 21 jam dan pesawat jet akan menempuh jarak lebih dari 16.000 km, menghemat waktu perjalanan hingga empat jam jika dibandingkan dengan opsi satu perhentian yang saat ini tersedia.

Proyek ini sempat terhenti selama pandemi. Pada Bulan Mei tahun lalu, maskapai nasional Australia mengonfirmasi pesanan 12 Airbus A350-1000 yang akan digunakan untuk penerbangan tersebut, yang akan dimulai pada akhir tahun 2025.