Banyak Bule di Bali Bandel Tak Pakai Masker Sepelekan COVID-19, Hukumannya <i>Push up</i>
Bule di Bali dihukum push-up karena tak mematuhi protokol kesehatan (Satpol PP Badung)

Bagikan:

DENPASAR - Masih banyak bule di kawasan Badung, Bali, membandel tak mematuhi protokol kesehatan. Satpol PP pun dibuat jengkel karena ada saja warga negara asing yang meremehkan COVID-19.

Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara, bule di Bali memang sulit untuk diperingatkan. Menurutnya banyak bule yang tidak percaya dengan pandemi COVID-19. 

"Ya seperti itulah kenyataanya ini karena bule itu menganggap pandemi itu tidak ada sehingga cuek saja terhadap protokol kesehatan artinya kadang-kadang harga diri kita dilecehkan oleh mereka," kata Suryanegara saat dihubungi.

Surya menuturkan sebenarnya bule banyak yang membawa helm dan masker tapi tidak digunakan. Banyak bule juga yang tidak takut didenda dan dihukum. 

“Dia bawa helm, lengkap masker juga bawa. Setelah kita berhentikan baru semua dipake, helm kemudian masker setelah itu cuek. Sepertinya denda itu tidak berarti apa-apa bagi mereka termasuk juga hukuman malah kadang-kadang ketawa lagi dihukum push-up," ujar Surya.  

"Kita sudah menginformasi ke imigrasi kadang kadang kan kita terlalu dibilang lebay juga kalau hanya masalah masker," imbuh Surya. 

Sementara itu, dalam operasi penerapan protokol kesehatan sebanyak 80% WNA tak mematuhi protokol kesehatan. Data ini terhitung mulai 7 September 2020 hingga 2 Januari 2021. Selain denda, ada juga bule yang kena hukuman push-up.

“Ini gabungan dengan pelanggaran WNI yang lain, tapi kalau khusus denda 80 persennya orang asing. Dari 150-an yang kena denda, WNA 120 orang lebih," tegas Surya.