Ganjar Pranowo: Bung Karno, Bu Fatmawati, Bu Mega Keluarga Muhammadiyah
Ganjar Pranowo mengadiri undangan acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Balikpapap. (IST)

Bagikan:

BALIKPAPAN – Kiprah Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa tak diragukan. Banyak tokoh bangsa yang hebat lahir dari organisasi besutan KH Ahmad Dahlan tersebut. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu 22 Februari.

“Dari sejarah yang disampaikan Pak Haedar Nashir tadi, kita tahu bagaimana pergerakan Muhammadiyah dari waktu ke waktu. Banyak tokoh Muhammadiyah tampil menjadi pemimpin, menjadi konseptor, dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” kata Ganjar.

Lahir dari Muhammadiyah

Satu di antaranya adalah Megawati Soekarnoputri. Megawati yang juga hadir dalam acara itu menurut Ganjar adalah contoh tokoh hebat yang lahir dari rahim Muhammadiyah.

Para undangan dan peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah antusias bertemu Ganjar Pranowo. (IST)
Para undangan dan peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah antusias bertemu Ganjar Pranowo. (IST)

“Tadi Pak Haedar menceritakan tentang Bu Mega. Bu Mega itu bukan orang lain, beliau adalah keluarga Muhammadiyah. Karena Bu Fatmawati, Bung Karno adalah kader Muhammadiyah. Tentu banyak tokoh lain yang saling mengisi, saling belajar dan punya manfaat banyak untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

Ganjar Pranowo optimistis, Muhammadiyah akan terus melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu wadah untuk mewujudkan itu semua.

“Makanya saya sepakat dengan Cak Nanto (Sunanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah), Pemuda Muhammadiyah adalah aset bangsa yang mesti dipertimbangkan, diperhitungkan, dan diajak terlibat semua komponen masyarakat. Pemuda Muhammadiyah memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam merawat kebhinnekaan,” ucapnya.

Ganjar menambahkan, Presiden Joko Widodo secara langsung meminta Pemuda Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. Jokowi meminta anak muda sadar bahwa Indonesia bisa menjadi negara adidaya. Jokowi, lanjut Ganjar, memberikan spirit kepada Pemuda Muhammadiyah, bahwa Indonesia bisa menjadi negara kaya. Banyak negara yang tergantung dengan negara ini.

“Sumber daya alam kita melimpah, ada nikel, bauksit, dan lainnya. Kalau itu bisa diolah sendiri, maka hasilnya bisa berlipat. Maka pak Presiden menyampaikan semua harus kita kelola sendiri. Jika kita digugat dan kalah, maka apa yang kita lakukan. Lawan! Pemuda Muhammadiyah juga siap melawan,” pungkasnya.

Acara pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur berlangsung meriah. Selain dihadiri Presiden Joko Widodo, acara itu juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Yudo Margono hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam acara itu menjadi magnet tersendiri. Ganjar selalu dikerumuni massa, baik masyarakat umum maupun peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Mereka berdesakan untuk bersalaman dan mengajak foto bersama.