Megawati Pusing Banyak Warga Sulit Disiplin Gunakan Masker dan Jaga Jarak
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (DOK. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku pusing melihat masyarakat yang tak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di tengah pandemi COVID-19. 

Padahal, dia menilai tiga hal tersebut harusnya menjadi hal yang mudah dilakukan oleh siapa pun tanpa terkecuali.

"Yang namanya jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu kan namanya pembelajaran disiplin kebersihan. Aneh kan, tapi masih banyak masyarakat yang tetap mengabaikan hal itu. Gimana coba saya enggak pusing? Pusing saya," kata Megawati dalam sebuah acara webinar, Kamis, 7 Januari.

Dia bahkan mengaku sempat berusaha cuek dan tak mau ambil pusing dengan sikap masyarakat yang tak mau menaati protokol kesehatan. Namun, dirinya mengaku tak bisa berdiam diri. 

"Saya enggak bisa karena saya merasa bahwa hal seperti ini, apapun juga dapat dengan susah payah dilakukan," ungkapnya.

Presiden ke-5 ini mengaku heran dengan masyarakat yang sulit menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi. Bahkan, saking sulitnya Presiden Joko Widodo sampai perlu menurunkan TNI dan Polri demi memastikan dilaksanakannya protokol pencegahan terhadap penularan COVID-19.

"Masa tidak malu ya warga bangsa, dengan adanya COVID-19 ini, presidenmu, Pak Joko Widodo minta untuk disiplin sulit sekali sampai harus menurunkan tentara dan sebagainya," tegasnya.

"Tidak mengerti saya. Padahal kalau sudah kena penyakitnya, hayo coba yang ngurusin siapa? Kan selalu bilang itu urusan pemerintah, lah enak saja. Kalau tidak puas nanti bilangnya itu salah pemerintah, lah enak saja. Apa yang kamu rasakan kalau kena COVID-19 itu, berapa uang yang harus dikeluarkan ketimbang cuci tangan," pungkasnya.