JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan para pembantunya agar secara khusus memperhatikan pembangunan desa dan perbaikan data agar programnya lebih sukses.
Hal ini disampaikan Mega dalam pidato politiknya di acara Peringatan HUT PDIP ke-48 yang digelar secara virtual, Minggu, 10 Januari. Awalnya dia bicara soal peranan desa, kampung, dusun sebagai ujung tombak pemerintahan.
Wilayah inilah yang berada di garda terdepan pelayanan publik sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat. "Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa," kata Mega.
Apalagi di masa pandemi COVID-19, Presiden RI Kelima itu menilai peran desa semakin penting. Namun, dia mengingatkan agar semuanya harus didasari oleh data yang lebih presisi serta akurat.
"Dimulai dengan pendataan desa yang presisi, data yang akurat. Sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif,"
"Yang namanya dari zaman dulu sampai sekarang, sudah 75 tahun merdeka, yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data itu, masih saja akurasinya tidak berjalan dengan tidak benar. Kalau mencari data...rasanya...mbok ya data kita itu...seperti agak bermimpi. (Seharusnya) Kita bisa seperti Youtube, dibuka, langsung gelar," kata Mega dalam pesan elektronik yang diterima wartawan.
BACA JUGA:
- https://voi.id/berita/25727/mega-sedih-ekspor-benur-obrak-abrik-lautan-susi-hanya-ibu-yang-bisa-hentikan
- https://voi.id/berita/25677/megawati-sebut-kebijakan-ekspor-benur-obrak-abrik-lautan-indonesia
- https://voi.id/berita/25667/megawati-pusing-banyak-warga-sulit-disiplin-gunakan-masker-dan-jaga-jarak
Dia mengingat dirinya pernah menelepon Menteri PUPR untuk menanyakan mata air Kali Ciliwung. Menurutnya, itu hanya pertanyaan sekilas. Namun ketika si menteri menelepon balik, yang dijelaskan justru soal pengairan di seluruh Indonesia.
"Bayangkan itu data dari sebuah data dari kementerian waktu itu. Mudah-mudahan, ini ada menteri PUPR Pak Basuki, itu maunya cepat gitu lho. Masa tidak begitu cepat?" kata Megawati.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin ikut hadir di acara itu bersama sejumlah menteri kabinetnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beserta jajaran DPP PDIP dan hampir 100 ribu peserta acara turut mendengar ungkapan Megawati.