Bagikan:

JAKARTA -  Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyandang gelar profesor kehormatan untuk ilmu pertahanan bidang kepemimpinan Strategik pada Fakultas Pertahanan.

Kabar berembus, pemberian gelar profesor kehormatan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) itu ada kaitannya dengan 'kemesraan' Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Megawati menuju koalisi Pilpres 2024.

Menanggapi rumor tersebut, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai anggapan itu sebagai hal wajar dalam politik.

"Dalam hal politik orang boleh menganalisa siapa saja dan sah-sah saja," ujar Dasco di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 11 Juni.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu kembali menyatakan, hingga saat ini partainya belum memutuskan mengenai koalisi Pilpres 2024. Soal pencapresan, kata dia, biasanya bakal diputuskan dalam forum khusus internal partai.

"Kalau di Gerindra sendiri soal koalisi belum diputuskan dan kebiasaan kami ada forum yang khusus untuk itu dan biasanya juga tidak di awal-awal," ungkapnya.

Namun, Dasco mengakui, partainya kini tengah fokus melakukan konsolidasi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Kami sedang fokus konsolidasi partai," kata Dasco.

Diketahui, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi bergelar Profesor Kehormatan dengan status guru besar tidak tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Acara pemberian gelar ini dilaksakan di Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pemberian gelar ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 33271/mpk.a/kp.05.00/2021 yang ditandatangani oleh Nadiem Makarim.

"Terhitung mulai 1 Juni 2021 diangkat dalam jabatan profesor dalam ilmu kepemimpinan strategi. Ditetapkan di Jakarta pada 20 Mei 2021. Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim," demikian disampaikan Sekretaris Senat Akademik dalam acara yang ditayangkan di akun YouTube Universitas Pertahanan Official pada Jumat, 11 Juni.

Dalam acara pemberian gelar ini, Megawati didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga didampingi tiga anaknya yaitu Mohammad Rizki Pratama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.