Jadi Perhatian Jokowi, DKI Gelontorkan Rp469 M untuk Bebaskan Lahan 6,5 Hektare Normalisasi Ciliwung Tahun Ini
Presiden Jokowi bersama Pj Gubernur DKI Heru Budi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek Sodetan Sungai Ciliwung menuju KBT pada Selasa 24 Januari. (Antara-AHafidz Mubarak A)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pembebasan lahan seluas 6,5 hektare di bantaran Sungai Ciliwung pada tahun ini. Pembebasan lahan tersebut dilakukan untuk melanjutkan pengerjaan normalisasi Ciliwung yang jadi perhatian Presiden Joko Widodo.

Kepala Unit Pelayanan Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito menuturkan, pembebasan lahan tahun ini berada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Cililitan, Rawajati, Cawang, dan Kampung Melayu.

"Estimasi (pembebasan lahan) di Kelurahan Cililitan luasannya 0,8 hektare, Rawajati 1,5 hektare, Cawang 2,25 hektare, dan Kampung Melayu 1,95 hektare," kata Roedito saat dihubungi, Selasa, 21 Februari.

Anggaran Pembebasan lahan dialokasikan dari APBD tahun 2023. Setelah pembebasan lahan dilakukan, pemerintah akan membangun tanggul (sheetpile) dengan panjang trase sungai 4,3 kilometer.

Rinciannya, tanggul di Kelurahan Kampung Melayu sepanjang 1,3 kilometer, Rawajati 1 kilometer, Cawang 1,5 kilometer, dan Cililitan 0,5 kilometer.

"Alokasi (pembebasan lahan) pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk tahun 2023 sekitar Rp496 miliar," ujar dia.

Sementara, pada tahun 2024, Pemprov DKI akan melanjutkan pembebasan lahan untuk pengerjaan Normalisasi Ciliwung sepanjang 3,2 kilometer. Rinciannya, Kelurahan Manggarai 1,5 kilometer, Kelurahan Kebon Manggis 1,2 kilometer, dan Kelurahan Bukit Duri 0,5 kilometer.

Roedito menyebut, pihaknya belum memperhitungkan luas bidang lahan yang akan dibebaskan beserta anggarannya. "DPA untuk tahun 2024 belum (diproyeksikan)," lanjutnya.

Sepanjang tahun 2021-2022, Pemprov DKI telah melakukan pembebasan lahan pada 324 bidang dengan luas 66,5 ribu meter persegi. Pembebasan lahan tersebut berada di Kelurahan Balekambang, Cawang, Cililitan, Rawajati, Tanjung Barat, dan Gedong. Anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp425,9 miliar.

Hari ini, Presiden Jokowi meninjau perkembangan proyek normalisasi Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan. Jokowi menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung akan selesai pada tahun 2024.

Sampai saat ini, normalisasi telah dikerjakan sepanjang 16 kilometer dari total 33 kilometer. Jokowi optimistis sisa 17 kilometer pengerjaan normalisasi.

"Kita harapkan, saya berikan target tadi, dalam dua tahun. Artinya, akhir 2024 (pengerjaan selesai) yang 17 kilo itu, insyaallah selesai. Sehingga, normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung," kata Jokowi, Selasa, 21 Februari.

Jokowi menyebut normalisasi Ciliwung sempat mangkrak beberapa tahun. Normalisasi Ciliwung dilanjutkan pada masa Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Saat mulai menjabat menggantikan Anies Baswedan, Heru langsung merencanakan pembebasan lahan sejumlah bidang di Rawajati, Jakarta Selatan. Kemudian, pengerjaan konstruksi normalisasi dilanjutkan oleh Kementerian PUPR.

"Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai. Karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya, sheetpile-nya oleh kementerian PU," pungkasnya.