Bagikan:

PROBOLINGGO - Puluhan wisatawan mancanegara (wisman) dari kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga menelusuri pesona budaya dan sejarah Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Puluhan wisatawan menaiki becak untuk berkeliling dan berkunjung ke beberapa tempat wisata budaya dan sejarah di Kota Seribu Taman dalam agenda city tour tersebut," kata Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Sudarso dilansir ANTARA, Senin, 20 Februari.

Agenda city tour dimulai dari Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga di Kelurahan Mangunharjo, selanjutnya Galeri Dekranasda di Alun-Alun, setelah itu Gereja Merah di Jalan Suroyo dan istirahat sejenak di Museum Probolinggo.

Selanjutnya puluhan wisman diajak berbelanja ke Pasar Baru dan Sentra UMKM Batik Manggur di Kelurahan Triwung Kidul, serta diajak untuk menyaksikan atraksi kesenian tari.

"Selama bulan Februari 2023, Kota Probolinggo menerima dua kali kunjungan wisman dari kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga," katanya.

Selain wisata bangunan cagar budaya, lanjut dia, Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan panitia pemandu lokal juga menyuguhkan wisata seni tari yakni atraksi kesenian yang ditampilkan di halaman Museum Probolinggo sambil istirahat menikmati kue dan minuman tradisional.

Penampilan pertama adalah Tari Cinta Jawara yang menceritakan tentang hubungan asmara antara pemuda Madura dengan gadis Jawa. Dari jalinan hubungan keduanya, terlahirlah anak keturunan yang dikenal dengan Anak Probolinggo atau Pendalungan.

Kemudian Tari Lenggang Probolinggo yang menceritakan tentang kegembiraan dan rasa syukur gadis-gadis pesisir atas hasil tangkapan ikan para nelayan yang melimpah.

Penampilan terakhir adalah Tari Barong Kepruk yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan yang diwakili oleh barong melawan kejahatan yang diwakili oleh penari yang memerankan sosok siluman naga.

"Tari Barong Kepruk itu dari cerita rakyat tentang barongan berupa sosok naga ataupun siluman naga dan juga digabungkan dengan kesenian pecut samandiman," kata salah seorang penari, Didin.

Salah satu wisman dari Florida Amerika Serikat, Clarens mengaku senang bisa berkunjung ke Kota Probolinggo untuk mengenal budaya dan sejarah beberapa bangunan kuno.